Baca Juga :

• Dibantu KKP, Banyuwangi Segera Miliki Kampung Nelayan Modern di Kawasan Pantai Ancol
• Jaga Kondusifitas Ramadhan hingga Lebaran, Polisi Razia Petasan di Pasar Banyuwangi
• Tangan Bocah 10 Tahun di Banyuwangi Terluka dan Patah Tulang Kena Petasan
• Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Illegal Fishing dari KKP
• Polisi Amankan Belasan Remaja Diduga Terlibat Aksi Penyerangan di Jalan Citarum Banyuwangi

"Ditemukan di trotoar. Ketika kita tiba di lokasi sudah banyak warga yang beramai-ramai melihat," kata Kusmin.

Saat pertama kali ditemukan, kata Kusmin, mayat pria paruh baya itu hanya mengenakan kaos oblong dan celana komprang.

Pihak kepolisian dan petugas medis telah memeriksa kondisi jenazah. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Kita periksa dan tidak ditemukan tanda kekerasan. Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan," terang Kusmin.

Selain memeriksa jenazah, polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah warga yang saat itu berada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Ada warga yang mengenali mayat tersebut. Identitasnya yakni Yoyok Sumaryono. Warga sudah menghubungi keluarga korban," kata Kusmin.

Korban merupakan warga Lingkungan Suko, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

"Informasi dari pihak keluarga, korban mengalami gangguan kejiwaan dan sempat menjalani perawatan di layanan Jiwa licin. Bahkan dulu pernah dirawat keluarga di Sumenep tapi kemudian kabur dan kembali ke Banyuwangi," terangnya.

Usai dilakukan pemeriksaan, keluarga menolak dilakukan otopsi. Keluarga meminta jenazah langsung dimakamkan.

"Keluarga menolak otopsi. Sehingga selanjutnya jenazah diantar ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkasnya. (fat)