Mengenal Firsta Yufi, Putri Asli Banyuwangi Peraih Mahkota Puteri Indonesia 2025Firsta Yufi Amarta Putri

Mengenal Firsta Yufi, Putri Asli Banyuwangi Peraih Mahkota Puteri Indonesia 2025

Firsta Yufi Amarta Putri saat pamerkan Barong Ider Bumi, Desa Kemiren, Banyuwangi. (Foto: Instagram @firstayap)

KabarBanyuwangi.co.id – Kabar membanggakan datang dari panggung kecantikan nasional. Firsta Yufi Amarta Putri, perwakilan dari Jawa Timur yang ternyata merupakan putri asli Banyuwangi, berhasil menyabet gelar prestisius Puteri Indonesia 2025.

Kemenangan gemilang ini diumumkan dalam malam grand final yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (3/5/2025) malam, dan sontak membuat bangga seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya Bumi Blambangan.

Sosok Firsta Yufi Amarta Putri memang sudah mencuri perhatian sejak awal kompetisi. Dengan paras ayu, pembawaan yang anggun, serta wawasan yang luas, ia berhasil memukau para juri dan penonton.

Baca Juga :

Namun, siapa sangka, di balik pesonanya yang memikat, tersimpan identitas sebagai putri daerah yang tumbuh dan besar di Banyuwangi. Kemenangan alumni SMAN 1 Giri ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi.

Keberhasilannya ini membuktikan bahwa talenta-talenta muda dari daerah juga mampu bersaing dan meraih prestasi di tingkat nasional dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Banyuwangi lainnya untuk terus bermimpi dan menggapai cita-cita setinggi langit.

Lantas, siapakah sebenarnya Firsta Yufi Amarta Putri ini? Berikut latar belakangnya:

Firsta lahir di Banyuwangi, pada 1 Maret 2001 silam. Perempuan berusia 24 tahun ini memiliki dua gelar sarjana, yakni S.M (Sarjana Manajemen) dan S.Psi (Sarjana Psikologi). Ia lulus dari jurusan psikologi di Universitas Brawijaya, Malang, pada 2022 lalu. Sementara itu, ia lulus kuliah manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Koperasi Malang pada 2023.

Kabarnya, Firsta saat ini tercatat sebagai mahasiswi S2 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, jurusan Magister Manajemen.


Wakili Jatim, Firsta Yufi Amarta Putri sabet mahkota Puteri Indonesia 2025. (Foto: Instagram @firstayap)

Sebelum menjadi Puteri Indonesia 2025, Firsta meraih mahkota Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 pada Januari lalu. Firsta juga dinobatkan sebagai Juara Raki Jawa Timur, yakni Duta Wisata Jatim pada 2021. Saat itu, usianya masih 20 tahun.

Firsta dikenal sebagai sosok yang memiliki ketertarikan mendalam pada isu-isu sosial dan pemberdayaan perempuan. Dalam berbagai kesempatan selama karantina Puteri Indonesia, ia kerap menyampaikan visinya untuk dapat berkontribusi lebih dalam memajukan potensi perempuan di Indonesia, terutama di daerah asalnya, Jawa Timur.

“Saya ingin dikenal sebagai perempuan yang berdiri teguh, yang menghargai pendidikan, yang mendedikasikan diri sendiri untuk mendukung pemberdayaan. Kecantikan sesungguhnya tidak soal bagaimana penampilanmu, tetapi soal apa yang kamu lakukan dengan seluruh kesempatan yang diberikan kepadamu,” ucap Firsta dalam video profil Puteri Indonesia 2025.

Gadis berparas rupawan ini juga dikenal memiliki kepribadian yang ramah dan mudah berinteraksi dengan sesama finalis. Kedekatannya dengan para kontestan lain terlihat jelas dalam berbagai unggahan di media sosial selama masa karantina.

Dalam malam grand final yang penuh dengan ketegangan dan keharuan, Firsta berhasil menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan lugas dan berbobot.


Firsta Yufi resmi dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025. (Foto: Youtube Official Puteri Indonesia)

Ketika namanya diumumkan sebagai Puteri Indonesia 2025, air mata haru tampak membasahi pipinya. Ia pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada keluarga, teman-teman, tim pendukung, serta seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah memberikan dukungan penuh selama perjalanannya di ajang ini.

"Semoga saya dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara," ujar Firsta dalam wawancaranya setelah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025.

Keberhasilannya meraih mahkota Puteri Indonesia 2025 bukan hanya sekadar gelar, namun juga membawa tanggung jawab besar untuk mengemban tugas sebagai duta bangsa di berbagai platform internasional. (man)