Tim SAR gabungan berupaya keras mencari keberadaan nelayan penembak ikan yang hilang di perairan Desa Bangsring, Wongsorejo. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Tujuh hari sudah berlalu sejak Bahri (40), seorang nelayan asal Dusun Paras Putih, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, dilaporkan hilang saat mencari ikan di perairan setempat.
Setelah pencarian intensif yang dilakukan tim SAR gabungan selama sepekan terakhir, sayangnya, keberadaan Bahri masih belum berhasil ditemukan.
Kepala Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, menyatakan
bahwa operasi pencarian resmi dihentikan. Keputusan berat ini diambil setelah
melalui evaluasi bersama dengan seluruh unsur SAR yang terlibat serta
perwakilan dari pihak keluarga korban.
"Setelah tujuh hari melakukan pencarian secara
maksimal, mulai pagi hingga sore, dan tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan
korban yang ditemukan, maka pada pukul 17.00 WIB operasi SAR resmi kami
hentikan," ujar Wahyu, Jumat (2/5/2025) sore.
"Setelah berdiskusi dan mengevaluasi bersama unsur
SAR gabungan dan perwakilan keluarga, diputuskan bahwa upaya pencarian sudah
tidak efektif lagi. Korban dinyatakan hilang dan operasi SAR diusulkan untuk
ditutup," imbuhnya.
Bahri diketahui hilang pada Sabtu (26/4/2025) dini hari
sekitar pukul 03.35 WIB. Saat itu, ia bersama tiga rekannya, Ahmad Humaidi,
Samsul, dan Maqi, berangkat melaut untuk mencari nafkah dengan cara menembak
ikan.
Bahri menyelam ke bawah laut dengan menggunakan alat
bantu selang, sementara ketiga rekannya menunggu di atas perahu. Tragedi
bermula sekitar 30 menit setelah Bahri menyelam.
Salah seorang saksi di atas perahu menyadari adanya
keanehan pada selang yang terhubung dengan tubuh Bahri. Selang tersebut
terlepas dan menjulur ke arah selatan perahu.
Menyadari ada sesuatu yang tidak beres, rekan-rekan Bahri
segera melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya korban, namun usaha
mereka tidak membuahkan hasil.
Mereka kemudian melaporkan kejadian nahas ini kepada
Polairud Banyuwangi, yang selanjutnya meneruskan informasi tersebut kepada Pos
SAR Banyuwangi untuk segera mengambil tindakan.
Selama sepekan ini, puluhan personel dari berbagai elemen
SAR gabungan tanpa lelah menyisir perairan Bangsring.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas dedikasi dan kerja sama dari seluruh unsur SAR yang telah membantu.
Seluruh personel telah kembali ke kesatuan masing-masing," ujar Wahyu.
Dengan dihentikannya operasi pencarian ini, harapan untuk
menemukan Bahri dalam kondisi selamat semakin menipis. Namun, diharapkan suatu
saat ditemukan tanda-tanda keberadaan korban agar operasi SAR dapat dibuka
kembali. (man)