
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Menteri Koperasi Ferry Juliantono meresmikan Koperasi Desa Merah Putih (KDSP) yang berada di Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/12/2025).
Koperasi ini merupakan satu dari total 217 KDMP di seluruh desa/kelurahan se-Banyuwangi. Koperasi tersebut memiliki sejumlah lini usaha untuk melayani anggota dan masyarakat di antaranya gerai penjualan sembako dan produk UMKM, dan simpan pinjam.
“Alhamdulillah saya bisa hadir secara langsung dan
meresmikan koperasi di Banyuwangi. Peresmian ini menandai beroperasinya KDMP
Tukang Kayu,” kata Menkop.
Menkop Ferry mengatakan pemerintah menargetkan
pembentukan 80 ribu KDMP se Indonesia yang merupakan salah satu program
prioritas Presiden Prabowo untuk menguatkan ekonomi kerakyatan.
Semua KDMP, lanjut Menkop akan dikelola secara modern
dengan menekankan digitalisasi, integrasi usaha produktif desa/kelurahan dan
berperan sebagai pusat layanan ekonomi desa, memperkuat ketahanan pangan,
menyediakan akses pembiayaan sekaligus menjadi wadah sosial dan kesehatan.
“Seperti KDMP Tukang Kayu ini pengelolaan modern sudah
kelihatan berjalan meskipun belum ideal tentunya akan ada perbaikan ke depan,”
kata Menkop.
“Kita minta Koperasi Kelurahan Tukang Kayu bisa
mengangkat hasil produk lokal. UMKM didampingi, diajarkan memproduksi berbagai
produk kebutuhan, dibiayai, hingga difasilitasi penjualannya,” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur
Priambodo mengatakan pemerintah daerah siap mendukung berjalannya koperasi desa
merah putih di daerah. Pemkab akan melakukan pendampingan, baik kelembagaan
maupun proses bisnisnya.
“Kami akan membantu mencarikan jaringan usaha hingga
mengarahkan potensi usaha yang akan dijadikan unggulannya. Sehingga seluruh
koperasi ini bisa berjalan sesuai aturan,” kata Guntur.
Imam Maskun, pengelola KDMP Tukang kayu mengatakan saat
ini terdapat 600 anggota yang telah terinput resmi di Sistem Informasi Koperasi
Desa (Simkopdes). Dengan UMKM yang tergabung sebanyak 23 UMKM.
“Selain menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
kami memfasilitasi penjulan produk-produk UMKM mulai makanan, kerajinan dan
komoditi. Kami juga memiliki merek kolektif yang bisa digunakan bersama untuk
mendukung penjualan,” ungkapnya. (*)