
Petugas saat mengevakuasi jasad pria pekerja pemecah batu. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Ponirin, pekerja pemecah batu yang sebelumnya dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Badeng di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Ponirin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi tubuhnya terkubur pasir sungai dan hanya menyisakan telapak kaki yang terlihat dipermukaan.
Jasad Ponirin ditemukan di aliran sungai Desa Gladag,
Kecamatan Rogojampi sekitar pukul 09.00 WIB. Jaraknya kurang lebih 30 kilometer
dari lokasi awal korban hanyut.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra
mengatakan korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang sedang melakukan
pencarian bersama perangkat desa dan para relawan.
"Saat itu tim melakukan pencarian dengan perahu
karet. Saat penyisiran itu, tim melihat adanya sebuah kaki yang terangkat di antara
bebatuan dan terkubur pasir tepian aliran sungai," kata Rama, Selasa
(9/12/2025).
Sementara itu, Kepala Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya
Budi mengatakan, tubuh korban tertimbun pasir. Sehingga mengharuskan tim
menggunakan sekop dalam proses evakuasi.
"Setelah dipastikan itu adalah korban. Jenazah
kemudian dievakuasi," kara Wahyu.
Wahyu menambahkan, operasi pencarian resmi ditutup dengan
ditemukannya korban. "Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR resmi
ditutup," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ponirin (50), dilaporkan hanyut
terbawa arus Sungai Badeng di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi,
Jumat (5/12/2025) sore.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat
koran bersama rekannya tengah bekerja memecah batu di tengah aliran sungai
kawasan PLTMH Mikrohidro Sempol.
Korban sebenarnya sudah sempat diperingatkan untuk segera
naik ke tepi sungai, namun peringatan itu tidak diindahkan. Beberapa menit kemudian,
debit air semakin besar dan arus deras menyeret tubuh Ponirin. (fat)