Baca Juga :

• Pria Terduga Pelaku Onani Depan Pendopo, Beralibi Hanya Buang Air Kecil
• Kembangkan Bakat Bermusik Milenial, Banyuwangi Gelar Festival Band Pelajar
• Ayustina Delia Raih Emas Criterium Kejurnas Balap Sepeda INC 2022 di Banyuwangi
• Hari Kedua Kejurnas INC 2022, Bupati Ipuk Lepas Pembalap di Nomor Criterium
• Pria Misterius Terduga Pelaku Onani Dibekuk Satreskrim Polresta Banyuwangi di Bali

Disamping itu, kata Rawi, lomba burung berkicau ini bertujuan untuk menyalurkan hobi para kicau mania atau pecinta burung berkicau.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa lebih mempererat tali silaturahmi antara aparat penegak hukum dengan masyarakat, khususnya masyarakat pecinta burung berkicau," tuturnya.

Pelaksanaan lomba yang digagas para jaksa, berlangsung meriah. Panitia lomba memberlakukan pembatasan guna mencegah kerumunan, dan dijaga aparat keamanan setempat.

Ketua Panitia Lomba, Agus Suhairi mengungkapkan, lomba diikuti 500 kicau mania. Tak hanya dari Banyuwangi saja, melainkan dari berbagai daerah seperti Bali, Jember, Lumajang, Malang, Mojokerto. "Peserta dari Yogyakarta, Solo, Semarang juga ada. Total sekitar 15 kabupaten/kota yang ikut lomba," katanya.

Peserta lomba mengamati burung mereka yang sedang berkicau. (Foto: Fattahur)

Dalam kontes ini, kata Agus, terdapat bermacam jenis burung yang dilombakan. Mulai dari burung jenis Cucak Ijo, Anis Merah, Lovebird, Murai Batu, Cendet, Konin, Kenari, Tlede'an, Sogok Ontong, Trocok, hingga Kacer.

Semuanya kelas lomba burung berkicau dibagi menjadi 41 kelas, ataralain kelas Cucak Ijo Kejaksaan, Lovebird Fighter 1200 Komunitas, Anis Merah Pidana Khusus, dan lainnya.

Penilaian lomba burung berkicau ini dilakukan oleh Radjawali Indonesia yang didatangkan untuk mengawal proses penjurian mulai awal hingga akhir.

"Untuk yang mendapat nilai tinggi dan berhasil mengungguli kontestan lainnya, peserta berhak mendapatkan trophy, piagam, dan bermacam hadiah yang kita siapkan dalam Kejaksaan Cup V 2022," pungkasnya. (fat)