Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara memastikan memberi dukungan terhadap berkembangnya iklim investasi secara positif. Baginya, investor bukan hanya sekadar mitra bisnis, tetapi jembatan efektif menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih makmur.
"Kami mendukung investor masuk ke Banyuwangi, karena dengan adanya investasi, perekomonian akan semakin cepat tumbuh dan berkembang,” kata Made kepada wartawan, Minggu (13/8/2023).
Kisah sukses Banyuwangi dalam 10-15 tahun terakhir bukanlah
hasil kebetulan. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini telah berkembang
pesat, dan bukan hanya dalam hal infrastruktur, juga peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya.
Prestasi ini menjadi buah dari inovasi yang dihasilkan oleh
pasangan eksekutif dan legislatif yang dinamis. Namun, tak dapat dipungkiri
bahwa para pahlawan investor juga berperan penting.
Menurut Made, Banyuwangi adalah tempat yang penuh dengan
potensi. Alamnya yang kaya akan keindahan memiliki potensi tak terbatas yang
dapat memikat hati investor.
Bukan hanya soal investasi dalam Sumber Daya Alam (SDA),
tetapi juga sektor pariwisata yang memiliki daya tarik unik. "Kami terus
mendorong pemerintah daerah untuk berinovasi agar Banyuwangi menjadi primadona
bagi investor," ujarnya.
Namun dukungan terhadap investasi ini, lanjut Made,
haruslah diarahkan pada percepatan pembangunan wilayah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Investor yang diprioritaskan adalah mereka yang membawa
model kemitraan yang saling menguntungkan, melibatkan komunitas lokal, dan
memberikan dampak positif.
"Intinya, investasi harus menjadi pendorong
perkembangan warga Banyuwangi yang nyata," tegasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini menambahkan,
semakin banyak investasi yang mengalir ke Banyuwangi, semakin cepat roda
ekonomi akan berputar.
"Semakin banyak perusahaan yang berdiri, lapangan
pekerjaan baru akan tercipta. Saat warga memiliki pekerjaan, tentu
kesejahteraannya juga meningkat," paparnya.
Mengenai investasi, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi,
telah menjadi magnet bagi operator tambang emas PT BSI. Perusahaan ini telah
memegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral
Pengikutnya dengan nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini telah
dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor
159.K/90/MEM/2020.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI terus meneguhkan
komitmennya kepada masyarakat. Program Pengembangan dan Pemerdayaan Masyarakat
(PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR), terus
digelontorkan dengan 8 program utama.
Di antaranya, program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat
pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan,
pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (red)