Pembukaan Musabaqoh ke-17 RMI NU Banyuwangi di Ponpes Mansyaul Huda, Desa Paspan, Kecamatan Glagah. (Foto: Muh. Ali Wafa)
KabarBanyuwangi.co.id - Musabaqoh ke-17 Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Banyuwangi, berlangsung semarak di Pondok Pesantren (Ponpes) Mansyaul Huda, Desa Paspan, Kecamatan Glagah, Jumat (12/1/2024) malam.
Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Sekretaris PCNU Banyuwangi, Syaifudin Zuhri. Puluhan tokoh ulama, masyarakat dan sejumlah pengasuh pondok pesantren turut hadir dalam acara pembukaan.
"Kami mendoakan kegiatan yang luar biasa ini berjalan
lancar. Para santri yang ikut perlombaan dalam musabaqoh ini kami harapkan
nantinya bisa berkontribusi bagi masyarakat," kata Syaifudin Zuhri.
Musabaqoh yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal
12-14 Januari 2024 itu, melibatkan 3.500 santriwan dan santriwati dari 98
ponpes di Bumi Blambangan.
Berbagai perlombaan digelar dalam musabaqoh tersebut, mulai
dari lomba membaca kitab suci Al Qur'an, pidato tiga bahasa (Arab, Inggris,
Indonesia), kaligrafi, fashion show, cerdas cermat, hingga festival hadrah
al-habsyi.
Sekretaris RMI NU Banyuwangi, Moh. Shofiyullah mengatakan,
kegiatan positif semacam ini menjadi sarana bagi para santri untuk menunjukkan
kemampuan, sekaligus untuk meningkatkan ukhuwah antar pondok pesantren.
"Musabaqoh ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi
antara santri dari ponpes se-Banyuwangi, yang tergabung dalam RMI NU,"
ujar Shofiyullah.
Selain itu, musabaqoh ini juga diharapkan dapat memotivasi
para santri untuk lebih giat belajar. Dengan mengikuti kegiatan semacam ini,
menurutnya, mereka akan tahu kapasitas dan kualitas.
"Kegiatan ini murni hanya berisi hal-hal yang sifatnya
untuk menunjang belajar para santri dan meningkatkan kemampuan mereka,"
jelasnya.
Musabaqoh ke-17 RMI NU Banyuwangi ditutup pada tanggal 14
Januari 2024 dengan pengumuman pemenang.
Sementara itu, bagi masyarakat yang datang bisa langsug mengunjungi
bazar UMKM yang disediakan pihak penyelenggara di lokasi kegiatan. (fat)