KH Said Aqil Siradj bersama pembina ArtOs Nusantara, Imam Maskun saat di Langgar Art Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Pameran lukisan terbesar di Indonesia, Artistika Osing (ArtOs) Nusantara bakal digelar kembali di Banyuwangi. Rencananya, pameran seni akan dihelat di penghujung tahun 2022.
Pembina ArtOs Nusantara, Imam Maskun mengatakan, kegiatan pameran ArtOs Nusantara 2022 bakal digelar pada bulan Desember mendatang. Targetnya adalah, perupa Banyuwangi bisa belajar dengan perupa nasional yang sudah dikenal oleh penikmat seni rupa dunia.
"Ajang ini sudah dirindukan oleh seniman atau perupa
Banyuwangi. Perjumpaan seniman-seniman (nasional) ini akan berkolaborasi bersama
dengan seniman lokal Banyuwangi untuk menciptakan karya kreatif dan inovatif
yang dikemas lebih besar dari tahun kemarin," jelasnya kepada wartawan,
Minggu (18/9/2022).
Imam menyebut, pameran ini merupakan kegiatan lanjutan
ArtOs Kembang Langit pada 2021. Namun untuk tahun ini, pameran akan lebih
mewah. Karena lebih banyak seniman lukis dari luar Banyuwangi yang akan
menularkan ilmunya kepada seniman lokal.
"Ajang ini sudah dirindukan oleh seniman atau perupa
Banyuwangi. Perjumpaan seniman-seniman (nasional) ini akan berkolaborasi
bersama dengan seniman lokal untuk menciptakan karya kreatif dan inovatif yang
dikemas lebih besar dari tahun kemarin," ujarnya.
Tahun ini, ArtOs Nusantara akan berkolaborasi dengan perupa
dari daerah lain yang sudah mendunia. Diantaranya, Nasirun dari Cilacap, Iwan
Yusuf dari Gorontalo, Putu Suta Wijaya dari Bali, Anagard dari Minang dan Ugo
Untoro dari Purbalingga.
Tak hanya itu, perupa Banyuwangi yang sudah mendunia,
Katirin dan Huang Fong juga bakal menularkan ilmunya kepada perupa Banyuwangi.
"Perjumpaan Seni rupa Using dengan seni rupa
kontemporer daerah lain ini bisa menghasilkan karya seni rupa Indonesia baru.
Nantinya akan ada upaya penciptaan karya kreatif inovatif seni-rupa Using
sebagai poros baru seni rupa di Banyuwangi," tambahnya.
Dalam proses pelaksanaannya, kata Imam, ArtOs Nusantara
selalu menekankan kerja kolaborasi sebagai upaya penciptaan karya yang kreatif
dan inovatif.
Mulai dari melukis on the spot dengan objek budaya Using, Workshop dan seminar karya dan pameran seni rupa serta kegiatan pendukung berupa seni teater, tari, musik tradisional budaya Using. (fat)