Baca Juga :

• Babinsa Wongsorejo Rela Gendong Lansia Tak Bisa Jalan untuk Ambil BLT BBM
• Ratusan Pelajar Se-Jawa dan Bali Ikuti Kejuaraan Anggar Banyuwangi Open
• Angin Puting Beliung Terjang Desa Tampo, Belasan Rumah Rusak
• DPRD Banyuwangi Audiensi dengan Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM, Ini Hasilnya
• Polisi Ringkus Dua Penimbun BBM Bersubsidi di Banyuwangi

Said Aqil mengatakan, para seniman merupakan manusia yang memiliki rasa syukur lebih dibandingkan manusia lainnya. Karena seniman selalu melihat suatu peristiwa dengan keindahan. Mulai dari alam hingga potret sosial di kehidupan manusia.

"Maka saya melihat seniman ini bisa melihat pohon jadi indah, air jadi indah, bulan dan bintang juga jadi indah. Karena semua merupakan manivestasi kecintaan wujud Allah dan kebesarannya. Dan yang paling penting, marahnya seniman itu ya memunculkan keindahan," ujar Said Aqil kepada wartawan.

Dia bersyukur, perupa dari Langgar Art Banyuwangi, selalu ingat dengan tuhan. Hal ini dikarenakan, setiap kali mereka melukis selalu dalam keadaan berwudlu.

"Alhamdulillah jika melakukan amalan itu (berwudlu). Tapi jangan hanya berwudlu, Salatnya pun jangan ditinggalkan. Teruskan perjuangan ini, dan semoga kegiatan ArtOs Nusantara sukses," pesan Said Aqil Siradj.

Dalam kesempatan itu, Said Aqil mendukung kegiatan rencana sekumpulan perupa Banyuwangi yang akan menggelar pameran lukisan terbesar di Indonesia, ArtOs Nusantara yang bakal digelar di penghujung tahun.

"Ya Insya Allah saya akan datang diacara mendatang. Acara kedua (pameran) ya kan? Nanti saya juga akan ajak kolega saya," ujarnya kepada para perupa Banyuwangi. (fat)