Panitia Pameran Kembang Langit Study Banding ke Penyelanggaraan Daerah LainSeniman Lukis

Panitia Pameran Kembang Langit Study Banding ke Penyelanggaraan Daerah Lain

Perupa Banyuwangi saat melihat Pameran di Situbondo. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Guna mendapatkan masukan kelak penyelanggaraan Pameran Lukisan berjalan lebih baik, Penitia Pameran Kembang Langit yang menamakan diri Art Osing (ArtOs) terus menggali masukan dari berbagai pihak manapun.

“Panitia yang didampingi sejumlah pelukis, sengaja datang ke Situbondo beberapa waktu lalu," kata Husien Albana, Juru Bicara ArtOs kepada KabarBanyuwangi.co.id, Kamis (3/6/2021).

“Merskipun kota kecil, tetapi kemampuan bisa menghadirkan pelukis nasional seperti Kubu Sarawan dari Kota Batu dan Fajar Junaidi dari Malang dalam pameran kali ini, merupakan hal yang perlu dipelajari,” Imbuhnya.

Baca Juga :

Pemeran yang berlangsung di Gedung Dewan Kesenian Situbondo, cukup menarik perhatian para pengunjung. Kondisi gedung yang kecil dan sempit, membuat pengunjung terlihat ramai berjubel.

“Kata teman-teman pelukis yang ikut kunjungan, kita masih beruntung hidup di Banyuwangi. Selain pertumbuhan seni rupanya relatif subur dan melahirkan banyak maestro pelukis yang bisa dijadikan panutan, gedung tempat pameran juga relatif banyak pilihan,” tambah Husien Albana.


Perupa Banyuwangi, Windu Pamor dengan latar belakang lukisan Kubu Sarawan. (Foto: Istimewa)

Husien yang juga pemilik usaha Even Organizer (EO) ini, optimis penyelenggaraan Pameran Lukisan Kembang Langit akan lebih baik. Apalagi Gedung Ex-Juang 45 yang akan digunakan juga megah dan layak untuk gelaran tingkat Nasional.

“Kalau mengundang Mas Kubu dan pelukis nasional lainnya, nanti kita serahkan ke senior Pak S Yadi K,“ ucap kembaran Hasan Albana, seorang pelukis nyentrik asal Genteng.

“Beliaulah yang sudah kenal akrab, kami-kami dari panitia tinggal menunggu arahan dari beliaunya. Selain itu, menyiapkan hal-hal teknis, guna mendukung kesuksesan pameran,” imbuhnya.

Menururt Husien, kehadiran para pelukis Nasional, baik yang bukan ataupun asli orang Banyuwangi, tentu diharapkan menjadi magnit para kolektor dan penikmat seni dari manapun asalnya, untuk datang dan melihat pameran bersama dalam rangka Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba).

“Kelak, panitia juga akan mengagendakan study banding ke tempat lain. Guna belajar penyelenggaran pameran yang lebih profesional,” Pungkas Husien Albana. (sen)