(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Untuk memudahkan dan mampu bersaing di dunia kerja, ratusan anak muda Banyuwangi mendapat pelatihan dan sertifikasi kompetensi secara gratis, di Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi.
Materi pelatihan meliputi front office/receptionist, servis sepeda motor injeksi, asisten pembuat pakaian, pembuatan roti dan kue, pengolahan buah, pembudidayaan hidroponik.
Ada juga desain grafis, network
profesional, menjahit dengan mesin lockstich, pengelasan Shield Metal Arc
Welding (SMAW) 3G, Tour Guide, dan Waiters. Pelatihan dan sertifikasi
kompetensi gratis ini diikuti oleh 208 anak muda dari 25 Kecamatan di
Banyuwangi, digelar selama 1,5 bulan mulai, Rabu (2/5/2021).
Diawali dengan pendidikan karakter,
kedisiplinan dan sikap kerja yang baik, dilanjutkan pelatihan mulai tatap muka
di kelas, diskusi, praktik di workshop dan kunjungan industri dengan melibatkan
instruktur yang kompeten dari dunia usaha dan industri.
Pelatihan dan sertifkasi gratis ini
kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).
"Penyiapan tenaga kerja
melalui pelatihan untuk meningkatkan skill ini bisa menjadi lompatan bagi
perekonomian Banyuwangi. Diharapkan peserta pelatihan nantinya juga bisa
menjadi pembuka lapangan kerja seperti pelaku UMKM yang saat ini sedang giat
didorong oleh Pemkab Banyuwangi," kata Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah,
saat membuka pelatihan, Rabu (2/6/2021).
“Atas nama Pemkab Banyuwangi kami
berterima kasih selama ini pemerintah pusat terus suport Banyuwangi. Kami harap
dari pelatihan ini anak-anak muda Banyuwangi memiliki skill dan karakter yang
kuat untuk menghadapi dunia kerja,” kata Wabup Sugirah.
Kepala BLK Banyuwangi Rusman,
mengatakan pelatihan ini terdiri dari teori di kelas 30 persen, dan praktik di
workshop 70 persen.
"Kemudian mereka akan
mengikuti uji kompetensi atau sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP). Ditutup dengan on the job training di dunia usaha dan industri maupun di
kantor-kantor pemerintah," kata Rusman.
"Di akhir program, peserta
yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus akan diberikan 2 sertifikat,
yaitu sertifikat pelatihan yang dikeluarkan BLK Banyuwangi dan sertifikat
kompetensi yang dikeluarkan LSP,” tambah Rusman.
Seorang peserta asal Kecamatan
Siliragung Banyuwangi, Nikila Sofiatus Zahra (22) mengaku sangat bersemangat
dengan program ini. Nikila yang lulusan Universitas Ibrahimi Banyuwangi jurusan
Pendidikan Agama Islam ini mengaku ingin memiliki keterampilan di bidang
garmen.
“Minat saya di bidang garmen besar, karena itu saya mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan di bidang garmen. Ke depan saya ingin punya usaha sendiri dan mandiri di bidang ekonomi,” katanya. (Humas/kab/bwi)