Sejumlah daerah terdampak kemarau panjang terima bantuan air bersih dari Polresta Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta)
Banyuwangi, salurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah terdampak kemarau
panjang, Kamis (28/11/2024).
Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Polri atas
kebutuhan warga akan air bersih di daerah terdampak kemarau panjang.
"Semoga bakti sosial ini bisa bermanfaat. Dan semoga
kemarau panjang segera berakhir," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol.
Rama Samtama Putra.
Sasaranya adalah sejumlah daerah yang terdampak fenomena El
Nino, alias kemarau panjang. Di antaranya, sebanyak 53 Kepala Keluarga (KK)
yang bertempat tinggal di Dusun Krajan Desa Bangsring Kampung Tengah, Kecamatan
Wongsorejo, Polresta Banyuwangi telah menyalurkan 17.500 liter air bersih siap
konsumsi.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Agung
Fitriansyah saat ditanya awak media menerangkan bahwa kegiatan ini
merupakan kegiatan rutin khusus dimusim kemarau.
"Kegiatan menyesuaikan dengan kebutuhan mendesak
masyarakat. Yakni kebutuhan ketersediaan air bersih di tengah musim kemarau
panjang." terang Kompol Agung.
Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Dharmawan menjelaskan bahwa Air
yang didistribusikan ke warga adalah air yang bisa langsung dikonsumsi oleh
masyarakat.
“Air dari Umbul Bening Glenmore dan dari Pudam Banyuwangi
(Perusahaan Daerah Air Minum Banyuwangi),” jelasnya.
Suhairi, warga Dusun Krajan Desa Bangsring Kampung Tengah,
Kecamatan Wongsorejo, salah satu penerima bantuan air bersih mengaku
sangat berterima kasih pada Polresta Banyuwangi. Selaku Wakil Ketua Hippam di
desanya, dia menyampaikan bahwa musim kemarau tahun ini sangat berdampak pada
ketersediaan air bersih di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih, dengan adanya distribusi air
bersih dari Polresta Banyuwangi, bak mandi dan drum-drum milik warga bisa
terisi air bersih dan tandon, Hippam juga penuh terisi, bisa digunakan
kebutuhan rumah tangga. Karena banyak sumur ataupun kolong-kolong air bersih
yang kering,” bebernya.
Suhairi bercerita, di tempat tinggal mereka telah memiliki
2 tandon terisi air dari mata air di Perkebunan Selogiri. Namun ditengah kemarau
panjang saat ini, debit air tidak mencukupi untuk kebutuhan warga, sehingga
mereka terpaksa dua hari sekali membeli air untuk mengisi tendon.
Diharapkan, selain Polresta Banyuwanhi ada pihak lain yang berkenan memberikan bantuan air bersih. Warga juga meminta agar pemerintah bisa memberikan program pembuatan sumur bor di wilayah mereka. (red)