
Konstruksi relokasi pedagang pasar di Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Pedagang hingga saat ini masih belum menempati tempat relokasi yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono mengatakan, relokasi pedagang pasar masih belum diketahui kapan pelaksanaanya.
Hingga kini Pemkab masih menyiapkan konstruksi lapak di
sekitar Gedung Wanita Paramitha Kencana yang nantinya bakal menjadi tempat bagi
para pedagang selama Pasar Banyuwangi direvitalisasi.
"Penataan masih kita lakukan. Setelah itu selesai
kami masih harus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR," kata Mujiono
kepada wartawan, Jumat (22/12/2023).
Pemkab sudah berkoordinasi dengan Paguyuban Pedagang
Pasar Banyuwangi. Hasilnya, para pedagang mengharapkan relokasi dapat dilakukan
saat mendekati proses revitalisasi.
"Misal satu bulan sebelum revitalisasi para pedagang
baru direlokasi. Harapan paguyuban sih setelah hari raya. Cuma kan keputusan
tetap berada di Pemerintah Pusat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan
Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan, lapak untuk
relokasi pedagang berjumlah 500 unit.
Konstruksi lapak masih dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan
Umum (DPU) Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (CKPP) Banyuwangi.
Menurut Nanin, pedagang yang aktif di pasar Banyuwangi
kurang lebih 480 orang. Namun jumlah lapak yang diminta tersebut sebagai
antisipasi manakala jumlah pedagang tiba-tiba bertambah.
"Kalau mengacu pada data jumlah keseluruhan sekitar
871 pedagang. Hanya saja yang aktif berdagang cuma separuhnya," jelasnya.
Pihaknya mengimbau para pedagang untuk turut mensukseskan
program pemerintah dalam merevitalisasi Pasar Banyuwangi.
"Meskipun ini dari pemerintah pusat namun pastinya
melewati pimpinan yang ada di Banyuwangi. Karena tujuannya juga untuk kemajuan
Bumi Blambangan saya harap tidak ada konflik," harapnya.
Plt Kepala Bidang Cipta Karya, Bayu Hadiyanto menyebut
luasan lahan relokasi untuk pedagang mencapai 1.656,45 meter persegi.
"Bangunan relokasi menggunakan rangka baja ringan.
Saat ini masih dalam proses pengerjaan," ujarnya.
Setelah pembangunan tuntas, DPU CKPP selanjutnya akan menyerahkan ke Diskopumdag.
"Targetnya bulan Desember pembangunan harus sudah rampung," tegasnya.
(fat)