1
Kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (24/7/2025). (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Kemacetan parah kembali terjadi di jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Kamis (24/7/2025).
Meski terpantau putus-putus, antrean kendaraan mengular hingga puluhan kilometer menembus jalur Pantura di kawasan tengah hutan Baluran, Situbondo.
Truk-truk besar, mobil pribadi, hingga bus terjebak
berjam-jam dalam antrean. Banyak sopir memilih keluar dari kendaraan untuk
meregangkan badan, bahkan ada yang tertidur di dalam truk karena kelelahan.
Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah kapal
penyeberangan dari Ketapang ke Gilimanuk. Dermaga LCM yang biasanya
mengoperasikan 9 kapal, kini hanya menjalankan sebagian armada.
“Kami menurunkan sepertiga kekuatan untuk mengurai
kemacetan ini. Selain itu, kami juga atur lalu lintas agar tidak saling serobot
dan alihkan kendaraan dari utara lewat jalur lingkar,” ujar Wakapolresta
Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono.
Hingga berita ini dimuat, Pelabuhan Ketapang hanya
mengerahkan 6 kapal aktif di Dermaga LCM, 4 kapal di Dermaga MB IV, dan 2 KMP
Portlink di Dermaga Bulusan.
Pihak kepolisian mengimbau para pengendara tetap tertib
dan bersabar. “Ikuti antrean, jangan nekat lawan arah,” tegas AKBP Teguh.
Seorang sopir truk pengangkut semen asal Jember, Yudi
(56), mengaku sudah dua hari terjebak. “Macetnya parah, selama kirim semen ke
Bali, ini yang paling bikin stres,” ujarnya.
Kemacetan makin diperburuk dengan penutupan jalur Gumitir, penghubung utama Banyuwangi–Jember. Alhasil, seluruh arus kendaraan dari arah timur dialihkan ke jalur Pantura Situbondo, memperparah antrean di sekitar pelabuhan.
Kasatlantas Polres Situbonbondo, AKP Nanang Hendra Irawan sedang mengatur arus lalu lintas depan Waduk Bajulmati, Baluran, Situbondo. (Foto: Screenshot video amatir)
Sementara itu, sejumlah personel satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Situbondo juga dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan hutan Baluran.
“Kami saat ini sedang melaksanakan pengaturan arus lalin
di hutan Baluran, tepatnya depan Waduk Bajulmati,” ungkap Kasatlantas Polres
Situbonbondo, AKP Nanang Hendra Irawan melalui video yang tersebar di media
sosial.
“Imbas terbatasnya operasional kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami
kepadatan. Upaya kami dari Satlantas Polres Situbondo mengimbau kepada
pengendara yang terjebak antre untuk tidak ngeblong,
agar tidak merugikan pengendara lain,” tutupnya. (tim)
