Pembuang Bayi yang Tinggalkan Surat Wasiat di Muncar Akhirnya TerungkapPolsek Muncar

Pembuang Bayi yang Tinggalkan Surat Wasiat di Muncar Akhirnya Terungkap

Ilustrasi bayi. (Foto: humaspolri.go.id)

KabarBanyuwangi.co.id - Pelaku pembuang bayi dalam kardus di depan sebuah toko di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, akhirnya terungkap.

Pelaku pembuang bayi ternyata masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP), yakni perempuan berinisial ZK (14).

Identitas orang tua bayi terungkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Pihak kepolisian menyebut bahwa pelaku beraksi tak seorang diri.

Baca Juga :

"Identitas orang tua bayi sudah terungkap. Yang bersangkutan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," kata Kapolsek Muncar, Kompol Ali Masduki kepada wartawan, Selasa (8/1/2024).

Hasil pemeriksaan awal, kata Ali, ZK melahirkan pada Minggu (7/1/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di kamar mandi rumahnya di Desa/Kecamatan Tegaldlimo.

"Proses kelahiran dibantu temannya yang berinisial LD," kata Ali.

Proses kelahiran berjalan lancar, namun setelahnya pelaku kebingungan dan memilih membuang bayi di depan toko di Jalan KH Abdul Mannan, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar.

"Motif pelaku lantaran kebingungan, karena masih pelajar," ungkapnya.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian turut mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, seperangkat peralatan bayi, rekaman CCTV dan motor yang digunakan pelaku.

"Pelaku serta barang bukti sudah diamankan, untuk selanjutnya kita serahkan ke Polresta Banyuwangi," ujar Ali.

Sebelumnya diberitakan, sesosok bayi laki-laki ditemukan di depan sebuah toko di Jalan KH Abdul Mannan, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Pembuang bayi diduga orang tuanya (ortu) meninggalkan surat wasiat berisi nama bayi, termasuk alasannya membuang sang buah hati.

Bayi malang tersebut ditemukan oleh pemilik toko di dalam kardus dalam kondisi telanjang tanpa pakaian, dan hanya ditutupi selembar kain selimut berwarna putih.

Pemilik toko melaporkan temuannya ke bidan dan kepolisian setempat, sebelum akhirnya bayi dievakuasi ke RSUD Genteng. (fat)