General Manager PT ASDP Ketapang-Gilimanuk, Muhammad Yasin. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Pengamanan jalur masuk menuju Pulau
Bali semakin diperketat mendekati perhelatan presidensi G20. Salah satunya di
Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Setiap penumpang, baik pejalan kaki, pengendara,
maupun angkutan barang diperiksa secara ketat oleh aparat keamanan.
Sementara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah
mempersiapkan sarana prasarana layanan penyeberangan, termasuk menjamin
kelancaran pelayaran selama pelaksanaan KTT G20 berlangsung.
"Disamping kelancaran penyeberangan, kita juga akan
memprioritaskan sisi keamanannya," kata General Manager PT ASDP
Ketapang-Gilimanuk, Muhammad Yasin, Sabtu (12/11/2022).
ASDP telah berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri untuk
keamanan di pelabuhan. Personel pengamanan ditempatkan di pintu masuk
pelabuhan.
"Kita kerjasama dengan TNI-Polri, personel pengamanan ditempatkan di pintu gerbang utama hingga dermaga," ujarnya.
Aparat keamanan memeriksa penumpang dan
kendaraan yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang. (Foto: Dok/Fattahur)
Selama KTT G20, menurutnya, layanan penyeberangan tetap
beroperasi dengan jumlah trip yang masih tetap sama. Justru kapal yang off
disiagakan. Dari total 48 kapal, sekitar 28 unit yang dioperasikan.
"Trip pelayaran masih tetap, tapi justru kapal yang
off sebanyak 20 unit kita siagakan dan kita operasikan untuk kondisi
tertentu," jelasnya.
"Sehingga apabila terjadi insiden atau hal-hal yang
tidak diinginkan, dan ketika diperlukan, kita sudah siap," tambahnya.
Selain itu, ASDP juga telah menyiapkan skenario apabila
terjadi cuaca buruk yang dapat menggangu kelancaran pelayaran.
"Kita sudah punya protap untuk itu. Kalau misal di
kondisi tertentu terjadi gelombang akibat cuaca ekstrem, kondisi tidak aman,
kita akan tunda sementara sampai benar-benar aman untuk menyeberang,"
tandasnya. (fat)