Lukisan berjudul
KabarBanyuwangi.co.id - Pagelaran tari kolosal Gandrung Sewu digelar di Pantai Boom Banyuwangi, berlangsung dengan meriah dan sukses, Sabtu (29/10/2022). Atraksi tahunan ini merupakan event Banyuwangi Festival (B-Fest) yang masuk dalam agenda pariwisata nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Digelar sejak tahun 2012, event ini selalu sukses mengundang decak kagum para penonton yang hadir. Di tahun 2022 ini, sebanyak 1.284 penari dari kalangan pelajar berhasil tampil memukau.
Menariknya, event tahun ini diramaikan atraksi kelompok
perupa profesional Banyuwangi, dengan melukis on the spot di lokasi pertunjukan
Gandrung Sewu.
Mereka adalah Windu Pamor, Sugi Laros, Haruman Huda, Suryantara,
Rahman Efendi, Iwan Han, Cak To, Be Ben dan Asep, melukis langsung penari
Gandrung dan kesenian khas Banyuwangi, salah satunya barong.
Sekumpulan perupa dari Artistika Osing (ArtOs) Nusantara
itu, menghasilkan karya lukis berjudul 'Spiritualitas Gandrung' rampung tepat
saat Gandrung Sewu berakhir.
Total 3 jam mereka berjibaku di depan kanvas besar
berukuran 3 kali 5 meter. Hasilnya, lukisan Gandrung diapit dengan wajah
Barong itu nampak hidup dengan goresan warna bercorak berani dan terlihat
realistis.
"Kami memang sengaja melukis Gandrung diacara ini.
Karena kita tahu Gandrung kesenian yang dicintai masyarakat Banyuwangi,"
ujar Windu Pamor, salah satu perupa ArtOs Nusantara kepada wartawan.
Melukis on the spot bagi Windu sangat jarang dilakukan,
terlebih di acara besar seperti Festival Gandrung Sewu. Hal ini merupakan
impiannya sejak beberapa tahun event Gandrung Sewu berlangsung. Apalagi, mereka
melukis di kanvas berukuran besar.
"Alhamdulillah saat ini kami bangga menjadi salah
satu bagian kesuksesan Festival Gandrung Sewu. Terima kasih Pemkab Banyuwangi
yang memberikan kesempatan kepada kami dalam event ini. Kita harap event besar
lainnya kita dilibatkan," harapnya.
Para perupa dari ArtOs Nusantara foto bersama di depan lukisan 'Spiritualitas Gandrung'. (Foto: Istimewa)
Pembina ArtOs Nusantara, Imam Maskun mengatakan, melukis
on the spot di acara Festival Gandrung Sewu merupakan momen yang ditunggu oleh
perupa Banyuwangi.
"Kami selalu mendukung event Banyuwangi. Apalagi
Gandrung Sewu yang sudah vakum selama 2 tahun, sekarang mulai lagi. Maka
jauh-jauh hari kita meminta agar bisa melukis on the spot diacara ini,"
tambahnya.
Selain itu, acara melukis on the spot merupakan pemanasan
kegiatan pameran ArtOs Nusantara yang bakal digelar pada bulan Maret 2023
mendatang. Rencananya, lukisan raksasa Spiritualitas Gandrung juga bakal
ditampilkan dalam ajang yang digelar lebih besar dibandingkan tahun lalu
itu.
"Sudah pasti salah satu ikon lukisan yang akan kami
pamerkan adalah Spiritualitas Gandrung. Nantinya akan kami pampang di area
depan pameran bulan Maret 2023," pungkasnya. (fat)