(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengunjungi Smart Kampung, Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi, Jumat (28/10/2022). BKN mengapresiasi transformasi pelayanan publik yang dilakukan desa tersebut.
"Terus terang saya kagum dengan desa ini (Sukojati). Bagaimana pemerintahan desa mampu melakukan transformasi pelayanan menuju digitalisasi," kata Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana, saat mengunjungi Desa Sukojati.
Selain Bima turut hadir Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah
Azwar Anas, beserta para deputi dan pejabat Kemenpan-RB lainnya.
Di desa ini mereka melihat
langsung digitalisasi pelayanan publik yang diaplikasikan melalui program Smart
Kampung di desa tersebut. Mereka juga melihat anjungan layanan mandiri yang
bisa mengakses sejumlah layanan cukup dengan scanning e-KTP, serta berbagai
inovasi lainnya.
Menurut Bima apa yang dilakukan
Desa Sukojati sebagai budaya inovasi tetap harus dilakukan, karena harapan
masyarakat kian tinggi. "Semakin baik pelayanan publik, masyarakat akan
tetap meminta yang lebih baik lagi. Jadi jangan berhenti untuk
berinovasi," kata Bima.
Hal yang sama juga dilontarkan
Deputi Bidang SDM dan Aparatur Negara Kemenpan-RB, Alex Denni. "Desa ini
telah membuktikan penerapan digitalisasi pelayanan publik bisa diterapkan. Jadi
kalau ada yang bilang sulit untuk menerapkannya, suruh saja datang ke
Sukojati," kata Alex.
Desa Sukojati kini banyak menjadi
jujugan pemerintah daerah, kementerian, dan instansi pemerintahan. Sebelumnya
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Menteri
Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, telah mengunjungi desa ini.
Kepala Desa Sukojati Untung
Suripno mengatakan, sebelumnya pada 2018 Sukojati masuk dalam kategori desa
tertinggal. "Namun berkat komitmen Bupati Banyuwangi untuk keroyokan
mengentaskan desa tertinggal dengan berbagai program, akhirnya desa kami bisa
seperti ini," kata Untung.
"Selain itu perangkat dan warga desa Sukojati sangat kompak untuk terus berbenah. Tanpa kekompakan semua pihak sulit sepertinya untuk berkembang," tambah Untung. (humas/kab/bwi)