Jenazah MAA (18), diotopsi di RSUD Blambangan, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang pesilat dari salah satu perguruan silat di Banyuwangi, meninggal dunia saat latihan silat, Rabu (8/6/2022) malam.
Korban berinisial MAA (18), asal Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Dia terkapar setelah dadanya diduga terkena tendangan pelatihnya, RAS (18), warga Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung.
Kapolsek Siliragung, AKP Abdur Rohman mengatakan, korban
berlatih bersama 11 rekannya dan 6 orang pelatih. Latihan digelar di pekarangan
rumah RAS mulai pukul 19:30 WIB.
Korban bersama rekan-rekannya mengikuti latihan reflek
hindaran, pukulan, dan tendangan hingga larut malam. Sekitar pukul 23:30 WIB,
korban diduga terkena tendangan di bagian dadanya oleh pelatihnya, RAS.
"Korban ambruk setelah terkena tendangan, korban juga
sempat mengeluh sesak nafas. Kemudian korban dilarikan ke Puskesmas
Pesanggaran," kata Abdur Rohman.
Namun nahasnya, korban berhenti bernafas. Korban meninggal
dalam perjalanan menuju Puskesmas pada Kamis (9/6/2022) dinihari. "Korban
meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Pesanggaran," jelasnya.
Setelah itu, lanjut Kapolsek, pihak pelatih menghubungi
keluarga korban. Begitu mengetahui hal itu, keluarganya melapor ke kepolisian.
"Saat ini, kejadian ini telah ditangani Sat Reskrim
Polresta Banyuwangi. Sementara jenazah korban masih diotopsi di RSUD
Blambangan," pungkasnya. (fat)