Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto dampingi Menhub RI Dudy Purwandhi saat siaran pers di Pelabuhan Ketapang. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Polda Jawa Timur terus mengintensifkan upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Selain memperluas pencarian di laut, kepolisian juga menyiapkan pendampingan psikologis bagi para korban selamat, maupun pihak keluarga korban.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, mengatakan
pihaknya telah mengerahkan personel dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan
(Biddokes), serta menjalin koordinasi dengan Polda Bali, mengingat lokasi
kejadian berada di perbatasan dua wilayah.
“Ini wilayah perairan Selat Bali, masuk Banyuwangi di
bawah Polresta Banyuwangi, dan di sisi lain bekerja sama dengan Polres Jembrana
untuk mengoptimalkan pencarian,” ujar Irjen Nanang dalam konferensi pers di
Pelabuhan Ketapang, Kamis (4/7/2025) malam.
Polda Jatim juga menyiapkan tim trauma healing untuk
memberikan pendampingan kepada korban. Tim ini berasal dari personel Polwan
yang sudah dibekali keahlian dalam penanganan korban bencana dan kejadian
traumatis.
“Trauma healing penting untuk membantu memulihkan kondisi
psikis korban yang mengalami tekanan batin pascakecelakaan. Tim Polwan kami
sudah diterjunkan untuk itu,” jelasnya.
Sementara itu, pencarian korban yang belum ditemukan
terus diperluas. Polisi menambah peralatan dan memperkuat koordinasi
antarinstansi.
Tidak hanya itu, Polda Jatim juga mengajak nelayan di
wilayah pesisir Selat Bali, baik dari Banyuwangi maupun Jembrana, untuk
terlibat aktif dalam upaya pencarian.
“Kami kerahkan mitra nelayan di sepanjang pesisir. Mereka
paham kondisi laut dan bisa membantu mendeteksi jika ada tanda-tanda korban.
Kami juga minta masyarakat pesisir segera melapor jika menemukan informasi
terkait korban,” jelas Nanang.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto menekankan
pentingnya memanfaatkan golden time dalam proses penyelamatan, agar korban yang
mungkin masih bisa diselamatkan segera ditemukan. (man)