Sejumlah warga melihat armada dum truk mengangkut paving. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Drama paving diduga dari calon legeslatif (Caleg) di Kabupaten Banyuwangi masih menjadi misteri usai coblosan Pemilu 2024.
Tumpukan paving yang sempat di-drop ke salah satu dusun di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu jelang coblosan, kini telah raib setelah adanya sejumlah orang mengangkutnya.
Menurut penuturan warga, paving tersebut diangkut oleh tim
sukses (timses) dari salah seorang calon legislatif (caleg) pada Jumat
(16/2/2024), dua hari setelah coblosan.
Warga menduga, pengambilan paving tersebut merupakan buntut
kekecewaan caleg karena perolehan suaranya di TPS sekitar tumpukan paving
tidaklah banyak.
"Mungkin kecewa karena suaranya kalah di TPS sini.
Atau jika tidak, ya murni sebagai alat kampanye saja untuk meraup suara dari
tumpukan paving itu," kata warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu
(17/2/2024).
Pembongkaran paving oleh sejumlah orang itu terekam video
ponsel warga dan beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp pada Sabtu sore.
Pasca video itu viral, mendadak muncul seseorang yang
mengatasnamakan timses dari caleg tertentu, memberikan klarifikasi.
Dalam pengakuannya, dia membantah terlibat dalam pengiriman
maupun penarikan kembali paving tersebut. Dia juga mengaku tak tahu menahu
asal-usul paving tersebut.
"Kami tidak tahu menahu terkait pengiriman maupun
penarikan kembali paving tersebut. Kami akan menelusuri kebenaran informasi
tersebut," ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Jambewangi, Maskur menepis kabar
penarikan kembali bantuan paving yang telah diberikan kepada warganya.
Menurutnya, tumpukan paving tersebut bukan diminta kembali,
namun lebih tepatnya dialihkan ke lokasi lain.
"Bukan ditarik, cuma digeser lokasi pemasangannya.
Tetap dipasang, hanya saja berbeda lokasi, namun dalam satu desa," ungkap
Maskur kepada wartawan. (fat)