Baca Juga :

• Meninggalnya Ketua KPPS di Banyuwangi Ternyata Memiliki Riwayat Penyakit
• Diduga Kelelahan, Ketua KPPS di Banyuwangi Meninggal Dunia di Rumah Sakit
• Semarakkan Pemilu, 6 Hotel di Banyuwangi Beri Apresiasi Suara Rakyat dengan Diskon Istimewa
• Hujan Diprediksi Guyur Banyuwangi saat Coblosan, KPPS dan Warga Diminta Waspada
• Pesta Demokrasi Dongkrak Bisnis Tenda di Banyuwangi hingga Stok Tak Mencukupi

Kapolsek Kota Banyuwangi, AKP Kusmin mengatakan, saat terjadi kebakaran rumah dalam keadaan kosong, karena sang pemilik sedang melihat proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 di lingkungan setempat.

“Kebakaran terjadi pada saat yang bersangkutan (pemilik rumah) sedang nonton penghitungan surat suara di TPS 09 Kelurahan Panderejo,” kata AKP Kusmin kepada wartawan di lokasi kejadian.

Setelah satu jam lebih melakukan proses pemadaman, petugas Damkarmat Banyuwangi dibantu warga sekitar akhirnya berhasil menjinakkan kobaran api.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kabakaran tersebut. Namun dari hasil penyelidikan sementara tim unit reserse kriminal (Reskrim) Polsek Kota Banyuwangi, diduga api muncul dari kompor gas di dapur yang lupa dimatikan.

“Menurut keterangan dari istrinya sebelum ditinggal nonton di TPS pemilik rumah sedang masak air di kompor. Mungkin lupa matikan, tau-tau apinya sudah membesar. Tapi pada pukul 01,15 ini api sudah berhasil dipadamkan,” jelas AKP Kusmin.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut kerena rumah dalam keadaan kosong, kebetulan istri Didik sedang menjalankan tugas menjadi Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Lingkungan sekitar. Namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Mengantisipasi adanya titik api yang masih menyala, hingga pukul 02.00 dini hari, petugas Damkarmat Banyuwangi dan polisi masih melakukan pendinginan. (fat)