Petugas kepolisian memeriksa setiap orang yang datang ke pelabuhan dalam rangka pengamanan KTT G20. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Aparat kepolisian berupaya maksimal
mengamankan pelaksanaan KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16
November 2022 mendatang.
Polisi meningkatkan pengamanan di sejumlah titik, tak
terkecuali di pelabuhan rakyat yang berada di Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa
mengatakan, pihaknya telah menerjunkan lebih dari 300 personel untuk
mengamankan jalur yang akan dilalui peserta KTT G20.
"Polresta Banyuwangi mengerahkan sekitar 300 personel,
dibackup dari Mabes Polri dan Polda Jatim," ujar Mille, Kamis
(13/10/2022).
Mille menambahkan, pihaknya juga bersinergi dengan instansi
terkait, termasuk dengan aparat TNI untuk mengamankan presidensi G20.
Khusus pengamanan di Pelabuhan ASDP Ketapang dilakukan
personil dari Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi dengan di-back up personil
dari Polresta Banyuwangi. Sedangkan di Pelabuhan Rakyat dilakukan jajaran
Polsek di wilayah masing-masing.
"Kami melakukan pengamanan menjelang KTT G20 dengan melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD)," jelas Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin.
Petugas kepolisian juga memeriksa seluruh kendaraan
yang masuk pelabuhan. (Foto: Istimewa)
Polsek Banyuwangi memiliki tiga pelabuhan rakyat yakni
pantai Marina Boom, Pulau Santen dan Pantai Cemara. Pengawasan di tiga
Pelabuhan Rakyat ini semakin diperketat sejak pemberlakuan KRYD pada 9 Oktober
2022 lalu.
"Kami melakukan pengawasan di tiga Pelabuhan ini
selama 24 jam," tegasnya.
Secara berkala petugas akan memeriksa setiap orang yang
datang maupun yang akan menyeberang lewat pelabuhan tersebut. Pemeriksaan
meliputi identitas, keperluan, serta barang bawaannya.
Tak hanya itu, petugas juga berkoordinasi dengan seluruh
nelayan yang berada di pelabuhan Rakyat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga
keamanan ini. Pihaknya menghimbau nelayan lebih waspada pada orang luar yang
akan menumpang kapal.
"Kita minta nelayan untuk segera melapor kepada kami
jika menemukan orang atau barang bawaan yang mencurigakan," jelasnya.
Dia menegaskan, kecepatan laporan dari masyarakat akan
sangat membantu petugas Kepolisian dalam menindaklanjuti setiap kejadian.
Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah sedini mungkin.
"Sejauh ini tidak ditemukan pelanggaran dan orang yang
dicurigai akan masuk ke Bali lewat pelabuhan rakyat," tandasnya. (fat)