Politisi Perempuan Siti Mafrochatin Ni'mah Pimpim DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Banyuwangi 2024-2029DPC Perempuan Bangsa

Politisi Perempuan Siti Mafrochatin Ni

Hj. Siti Mafrochatin Ni'mah saat dilantik sebagai Ketua DPC Perempuan Bangsa Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Politisi perempuan, Hj. Siti Mafrochatin Ni'mah baru-baru ini mendapatkan amanah baru. Ia dipercaya untuk memimpin Dewan Pengurus Cabang Perempuan Bangsa (DPC PB), Kabupaten Banyuwangi periode 2024-2029.

Kepengurusan DPC Perempuan Bangsa, Kabupaten Banyuwangi periode 2024-2029 resmi dilantik oleh Sekretaris DPW Perempuan Bangsa, Jawa Timur Umi Zahrok di Hotel and Resort Harvest, Kecamatan Licin pada Kamis (20/2/2025).

Siti Mafrochatin Ni’mah sendiri bukan sosok baru di dunia politik Banyuwangi. Ia merupakan kader perempuan pertama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berhasil menduduki posisi Wakil Ketua I DPRD Banyuwangi periode 2024-2029.

Baca Juga :

Sebelumnya, pada periode 2019-2024, politisi perempuan asal Kecamatan Giri yang akrab disapa Ni'mah ini dipercaya sebagai Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi.

Selain aktif di dunia politik, Ni’mah juga dikenal sebagai aktivis perempuan yang aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan serta pendidikan.

Ni'mah pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Banyuwangi serta Ketua Fatayat NU selama dua periode.

Saat ini, ia dipercaya menjadi pembina Fatayat NU Banyuwangi dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banyuwangi.

Menanggapi amanah barunya ini, Ni’mah menyatakan kesiapannya untuk membawa DPC Perempuan Bangsa, Kabupaten Banyuwangi ke arah yang lebih baik. Bahkan ia telah menyiapkan program kerja untuk lima tahun kedepan.

"Program kerja kedepan akan difokuskan pada tiga program Institusional Building. Yakni, penguatan di tingkat DPAC hingga pengurus ranting, capacity building dalam bentuk pengembangan study kemandirian ekonomi dan peningkatan kemampuan teknologi. Kemudian, sinergi program di bidang pendidikan, kesehatan serta ekonomi," ujar Ni'mah. (fat)