Aparat kepolisian berjaga-jaga cegah tindak kriminal di Banyuwangi (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Polresta Banyuwangi mengintensifkan
patroli untuk meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak kejahatan.
Hal itu disampaikan kemarin oleh Wakapolresta Banyuwangi,
AKBP Dewa Putu Eka Darmawan dalam konferensi pers pengungkapan kasus jambret
yang menimpa Warga Negara Asing (WNA).
"Kami terus berupaya meningkatkan patroli di wilayah
Banyuwangi, terutama di daerah-daerah yang rawan tindak kriminal. Kami juga
mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari tempat-tempat
sepi,” kata Dewa.
Sementara itu, Kasat Samapta Polresta Banyuwangi, AKP
Basori Alwi mengatakan, pihaknya bakal menerjunkan personel untuk melakukan
Patroli Presisi.
"Patroli Presisi ini, kita lakukan dengan mengisir
wilayah rawan tindak kriminal. Ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan
masyarakat Banyuwangi," ujar Basori, Jumat (11/10/2024).
Selain menyasar daerah rawan, patroli juga menyisir ruas
jalan perkotaan dan pusat keramaian, seperti di kawasan Taman Sritanjung, Taman
Blambangan, Simpang Lima hingga Taman Makam Pahlawan (TMP) Banyuwangi.
"Jika seluruh tempat menjadi sasaran patroli. Kami
bisa merespon cepat keluhan maupun laporan dari masyarakat. Kami hanya ingin
memastikan Banyuwangi selalu aman dan kondusif, sehingga masyarakat merasa
nyaman," tegasnya.
Pihak kepolisian tidak ingin aksi penjambretan maupun
tindak kejahatan lainnya terjadi di Bumi Blambangan. Oleh sebab itu, Polresta
Banyuwangi gencar patroli.
Seperti diketahui, aksi penjambretan terjadi di Jalan
Kapten Sarpan, sekitar TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi pada Rabu (9/10/2024)
lalu. Korbannya adalah bule perempuan asal Belgia, Celine Van Damme.
Beruntung, dalam waktu kurang dari 24 jam polisi berhasil
mengamankan pelaku, NH (34), pria asal Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan
Banyuwangi. Dia melancarkan aksinya karena desakan ekonomi. (fat)