A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_USER_AGENT

Filename: libraries/Mylibrary.php

Line Number: 147

Backtrace:

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/libraries/Mylibrary.php
Line: 147
Function: _error_handler

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/application/controllers/News.php
Line: 18
Function: __construct

File: /home/kabarbanyuwangi/htdocs/kabarbanyuwangi.co.id/index.php
Line: 294
Function: require_once

Proses Rehabilitasi, Puluhan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Berlomba Jadi Pendakwah | Portal Kabar Seputar Banyuwangi

Proses Rehabilitasi, Puluhan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Berlomba Jadi PendakwahLapas Kelas IIA Banyuwangi

Proses Rehabilitasi, Puluhan Warga Binaan Lapas Banyuwangi Berlomba Jadi Pendakwah

Puluhan warga binaan mengikuti Lomba Dai di Lapas Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Puluhan warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi berlagak layaknya pendakwah dalam Lomba Dai yang digelar pada Sabtu (15/3/2025).

Lomba yang digelar di Masjid At-Taqwa Blok Timur Lapas itu menjadi ajang bagi para warga binaan untuk saling unjuk kebolehan dalam berdakwah di hadapan sesama dan juri.

Selain dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadan, lomba ini merupakan bagian dari program pembinaan berbasis pondok pesantren yang diterapkan dan dijalankan di Lapas Banyuwangi.

Baca Juga :

"Lomba Dai ini tidak hanya sebagai sarana untuk menguji kemampuan berdakwah warga binaan, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk saling menyalurkan ilmu agama yang dimiliki," kata Kalapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi.

Harapannya, kegiatan semacam ini sekaligus menjadi pengingat bagi para warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mendalami ilmu agama Islam, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

"Melalui lomba ini, kami ingin menciptakan atmosfer spiritual yang positif di lingkungan Lapas, sekaligus mendorong warga binaan untuk lebih giat mempelajari dan mengamalkan ajaran agama," ujarnya.

Para peserta lomba tampil dengan penuh semangat menyampaikan materi dakwah yang beragam, mulai dari tema keimanan, akhlak, hingga pentingnya menjaga persaudaraan.

“Antusiasme warga binaan terlihat jelas, baik sebagai peserta maupun penonton yang menyimak dengan khidmat,” ucapnya.

Lomba Dai ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana refleksi dan pembelajaran bagi seluruh warga binaan.

Mukaffi berharap, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai upaya membina mental spiritual dan mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu agama yang lebih baik.

“Dengan adanya program pembinaan berbasis pondok pesantren, Lapas Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung proses rehabilitasi warga binaan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual, menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya. (red)