Pria di Banyuwangi Nekat Tusuk Diri, Diduga Alami Depresi Akibat Faktor EkonomiPolsek Rogojampi

Pria di Banyuwangi Nekat Tusuk Diri, Diduga Alami Depresi Akibat Faktor Ekonomi

Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron saat memintai keterangan keluarga korban. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Seorang pria berinisial NH (31) nekat mengakhiri hidup di dalam kamar rumahnya di Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi.

Pria itu nekat mengakhiri hidup dengan cara menusukkan pisau ke dadanya sendiri. Korban diduga mengalami depresi berat karena masalah ekonomi. Meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit, ia akhirnya meninggal dunia.

Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga :

Awalnya, NH mencoba bunuh diri di ruang tamu menggunakan sebilah pisau dapur. Namun, upaya pertama berhasil digagalkan oleh sang ayah yang langsung merebut senjata tajam tersebut.

Tak menyerah, NH kemudian berlari ke dalam kamar. Tanpa sepengetahuan keluarga, ia telah menyiapkan pisau lain dengan bilah yang lebih panjang. Kesempatan itu ia gunakan untuk menusukkan pisau ke bagian ulu hati.

"Orang tuanya terlambat mencegah, dan tahu-tahu di dada korban sudah tertancap pisau," kata Imron, Jumat (14/3/2025).

Korban saat itu masih sadar. Keluarganya segera meminta pertolongan warga dan membawa anaknya ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi. Namun karena lukanya yang cukup parah, NH kemudian dirujuk ke RSUD Blambangan.

"Korban sempat mendapat penanganan medis di ruang UGD RSUD Blambangan. Namun setelah sehari di rawat, korban dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.

Pihak keluarga hanya bisa pasrah menerima kejadian ini sebagai musibah dan segera memakamkan jasad NH setelah proses administrasi di rumah sakit rampung.

Imron menyebut menurut keterangan keluarga korban mengalami depresi berat, dugaanya karena faktor ekonomi. Ditambah keluarga korban selama ini juga tergolong keluarga miskin.

"Korban sempat bekerja di Bali dan merasa gagal dalam pekerjaannya. Korban sempat bercerita ke orang tuanya, ia depresi karena merasa gagal," pungkasnya. (fat)