Ilustrasi. (Foto: istockphoto.com)
KabarBanyuwangi.co.id – Puluhan warga di dua kelurahan di Kecamatan Banyuwangi, yakni Singotrunan dan Kertosari, dilanda wabah Chikungunya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mencatat, di Kelurahan Kertosari terdapat 19 orang suspect Chikungunya dan 6 diantaranya dinyatakan positif.
Sedangkan di Kelurahan Singotrunan, ada 21 orang dicurigai dan 14 diantaranya positif Chikungunya. Hal ini membuat wilayah tersebut ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Chikungunya tingkat kecamatan.
"Dengan adanya kasus ini, maka masuk KLB tapi lokal
tingkat kecamatan, karena kecamatan lain tidak ada," kata Plt Kepala
Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, Jumat (19/4/2024).
Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti, sama seperti Dengue.
Namun, berbeda dengan Dengue yang berpotensi fatal,
Chikungunya umumnya tidak menyebabkan kematian, namun menimbulkan rasa sakit
yang signifikan pada persendian.
Gejala bila terjangkit penyakit ini meliputi demam tinggi
dan nyeri sendi yang parah hingga terasa lumpuh.
"Sembuhnya sekitar 1-2 minggu. Seharusnya ada pengobatan tapi kalau
staminanya bagus bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk warga yang terjangkit,
kemarin sudah kita periksa sudah kita berikan obat," ujarnya.
Melihat situasi ini, Amir mengimbau masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara
masif.
Pihaknya juga telah mengintruksikan kepada seluruh Puskemas
yang tersebar di Banyuwangi untuk turut aktif terlibat melakukan pencegahan.
"Kami juga meminta puskesmas memastikan kalau ada yang
bergejala klinis segera dilakuakn rapid test," tegasnya.
Amir menambahkan, Dinkes dan puskesmas telah menangani
dengan baik bagi warga yang terjangkit Chikungunya. (fat)