Warga Kalibaru demo soal banjir. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Puluhan warga korban banjir menggelar aksi demo di perbatasan kebun PTPN XII, Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Senin (21/11/2022).
Mereka menuding alih fungsi lahan perkebunan diduga menjadi biang kerok penyebab terjadinya banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kalibaru beberapa waktu lalu.
Warga menuntut pengembalian alih fungsi tanam tebu
menjadi tanaman keras seperti karet dan kakau, serta meminta percepatan
relokasi pemukiman bagi warga korban banjir di wilayah itu.
"Ada dua tuntutan, pertama segerakan relokasi
pemukiman korbab banjir dan kembalikan alih fungsi tanaman tebu menjadi tanaman
coklat dan karet," kata Kordinator aksi, Muhammad Taufan kepada wartawan.
Menurutnya, warga Kalibaru, khususnya warga yang terdampak
banjir masih trauma dengan bencana banjir bandang yang menghanyutkan beberpa
rumah warga.
"Kita semua warga terdampak sangat trauma jika hujan
datang, karena sampai saat ini dari pemerintah atau pihak terkait masih belum
ada tindakan untuk menanggulangi," jelasnya.
Warga berharap aspirasi mereka didengar oleh pemerintah
maupun pihak terkait lainnya. Mereka mengancam akan kembali menggelar aksi
lanjutan apabila aspirasi mereka tak digubris.
"Namun jika aspirasi kami tidak ada tanggapan. Kami
akan kembali turun jalan dengan menggerakkan seluruh masyarakat Kalibaru, untuk
aksi besar-besaran," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Kebun wilayah Kabupaten
Banyuwangi, Sanuri menyampaikan, PTPN XII tidak punya kapasitas memberikan
keputusan untuk relokasi ini, semua keputusan ada di pemegang saham.
"Jadi mohon untuk bersabar bagi masyarakat
terdampak, serta mendukung proses yang sedang berjalan," pintanya.
Menurutnya, relokasi di lahan PTPN XII masih menunggu
administrasi setelah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan
peninjauan secara langsung, pasca kejadian.
"Mohon untuk bersabar semuanya, saling menahan diri
karena ini semua adalah musibah," pungkasnya.
Aksi unjuk rasa damai warga Kalibaru itu dijaga ketat
aparat keamanan. "Total ada 158 personel yang turut mengamankan. Kita juga
dibantu dari teman-teman TNI," jelas Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol
Agung Setya Budi. (fat)