Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono menunjukkan lampiran rekomendasi terkait banjir. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Pimpinan DPRD Banyuwangi mengeluarkan rekomendasi aksi progresif penanganan dan pencegahan banjir di Banyuwangi.
Rekomendasi itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, yang ditujukan kepada Bupati Ipuk Fiestiandani, Senin (21/11/2022).
"Setidaknya ada delapan rekomendasi untuk Bupati
agar jadi atensi. Rekomendasi dalam mengatasi banjir ini sudah ditandatangani
keempat pimpinan dewan," kata Ruliyono.
Adapun rekomendasi yang disampaikan di antaranya, agar
ada kebijakan darurat progresif dalam hal relokasi maupun normalisasi aliran
sungai, perbaikan atau pengadaan infrastruktur dasar kedaruratan.
"Kami juga meminta kepada Bupati untuk dua
perkebunan swasta yang tidak memiliki izin alih komoditas agar diberikan
punishment. Serta wajib mengembalikan ke perizinan semula," ucap Ketua DPD
Partai Golkar Banyuwangi ini.
Selanjutnya untuk perusahaan perkebunan yang berada di wilayah
Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, wajib mengembalikan kebijakan tanaman, pada
komoditas tanaman keras atau tanaman yang memiliki daya tangkal banjir dan
tanah longsor.
"Terhadap anak perusahaan PTPN XII yang lain di
Banyuwangi, maupun kebun swasta agar dilakukan evaluasi ulang perizinannya
dengan memperhatikan kontur dan labilitas tanah. Karena ini demi keselamatan
masyarakat secara luas," sambungya.
DPRD Banyuwangi juga meminta Bupati tidak memberikan izin
alih komoditi tanaman, khususnya pada perkebunan swasta di seluruh wilayah
Kabupaten Banyuwangi.
"Kami juga meminta agar ada evaluasi dan kajian
ulang terhadap kebijakan perizinan alih komoditi ke tanaman tebu,"
tambahnya.
"Terakhir kami meminta Bupati melalui Dinas
Pertanian agar melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kewajiban CSR.
Tujuannya, keberadaan perusahaan benar-benar bisa memberikan manfaat dan dampak
kesejahteraan bagi masyarakat," tambahnya lagi.
Rekomendasi yang dikeluarkan pimpinan dewan itu
dimaksudkan agar bencana banjir bandang yang sempat melanda sejumlah wilayah di
Banyuwangi tak terulang lagi di masa mendatang. (fat)