(Foto: Humas/kab/bwi/dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Hari raya Idul Fitri tahun ini dirayakan lebih semarak setelah dua tahun sebelumnya dilakukan pembatasan perjalanan selama momen Lebaran.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak warga, pemudik, maupun wisatawan yang sedang di daerah tersebut untuk menikmati kuliner dan berbagai destinasi.
“Alhamdulillah, kita bersyukur
pandemi Covid-19 semakin terkendali. Pemudik dan wisatawan bisa menikmati
beragam kuliner khas Banyuwangi yang tiada dua rasanya. Silakan kunjungi juga
berbagai destinasi, plus beragam atraksi seni-budaya,” ujar Ipuk.
Ipuk mencontohkan beragam kuliner
khas Banyuwangi, seperti nasi tempong, rujak soto, ikan bakar, hingga pecel
rawon. “Banyak warung hingga restoran menyediakan, monggo dinikmati.
Menggerakkan ekonomi sekaligus bisa menjadi momen keakraban bersama keluarga,”
papar Ipuk.
Demikian pula beragam destinasi
wisata bisa dikunjungi, mulai dari Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Bangsring
Underwater, hutan De Djawatan, Pulau Tabuhan, Taman Nasional Alas Purwo, dan
sebagainya. “Saya cek homestay hingga hotel mulai penuh. Selamat berwisata di
Banyuwangi,” ujarnya.
“Akhir Mei nanti juga ada ajang
liga surfing paling bergengsi di dunia, World Surf League, di Pantai G-Land
Banyuwangi. Nikmati aksi peselancar terbaik dunia yang akan berkumpul di
Banyuwangi. Ini yang terbaik, terbaik, hanya peselancar yang terbaik. Jadi
pasti sangat seru,” papar Ipuk.
Dalam kesempatan Idul Fitri ini,
Ipuk juga memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan selama memimpin.
"Karena keterbatasan sebagai manusia, membuat kerja kami dan keluarga
besar Pemkab Banyuwangi, tidak selamanya sempurna, sudi kiranya semuanya
memaafkan kami," pinta Ipuk.
Lebih jauh, Ipuk meminta momen Idul
Fitri untuk membentuk keeratan sosial antar segenap elemen masyarakat. Saling
memberikan maaf atas segala ketersinggungan dalam berinteraksi.
"Tak selamanya persinggungan
menyisakan hal baik. Ada kalanya, persinggungan menghasilkan ketersinggungan
dan ketidaknyamanan yang tidak bisa kita hindari sebagai manusia. Oleh
karenanya, Idul Fitri ini menjadi saat yang tepat untuk membuka hati, saling
memaafkan," ungkap Ipuk.
Perlu diketahui, pada Idul Fitri kali ini, Bupati Ipuk masih belum menggelar open house. Dikarenakan terdapat instruksi dari pemerintah pusat kepada para pejabat untuk tidak menggelar open house. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi potensi persebaran Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih. (Humas/kab/bwi)