Rektor Untag Banyuwangi: Wisuda Dua Kali Setahun Percepat Masa Studi dan Dorong Mahasiswa Semangat BelajarUntag Banyuwangi

Rektor Untag Banyuwangi: Wisuda Dua Kali Setahun Percepat Masa Studi dan Dorong Mahasiswa Semangat Belajar

Rektor Untag Banyuwangi Andang Subaharianto mewisuda mahasiswanya. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Wisuda kelulusan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi diselenggarakan dua kali dalam setahun.

Pada Wisuda Sarjana XLVI Periode II Tahun Akademik 2023/2024 yang digelar pada Sabtu (8/6/2024), Untag Banyuwangi meluluskan 243 orang.

Periode sebelumnya, Untag Banyuwangi mewisuda 204 mahasiswa dari berbagai program studi (prodi) pada bulan Oktober 2023 lalu.

Baca Juga :

Pelaksanaan wisuda dua kali dalam satu tahun akademik ini diterapkan beberapa tahun terakhir oleh Andang Subaharianto, Rektor Untag Banyuwangi.

Model wisuda kelulusan dua kali dalam setahun ini mendorong mahasiswa lebih giat belajar dan membuka peluang bagi mereka lulus tepat waktu, bahkan lebih cepat.

"Dengan model wisuda dua kali dalam satu tahun akademik ini, saya melihatnya sebagai peluang agar anak-anak itu lulus tepat waktu. Artinya, antara 4 tahun atau dibawah 4 tahun, sehingga lebih efektif dan efisien," ujar Andang Subaharianto.

Menurut Andang, wisuda sekali dalam setahun, akan berpengaruh pada masa studi mahasiswa yang kemungkinan akan lebih lama, bisa empat tahun lebih.

"Dengan wisuda dua kali dalam setahun ini, saya berkeyakinan masa studi mahasiswa bisa dipercepat, daya belajar makin fokus. Dan Alhamdulillah dengan cara ini, yang lulus tepat waktu cukup banyak dan mendominasi, bahkan setiap wisuda selalu ada mahasiswa yang mendapat IPK 4,00. Periode ini rekor, ada 4 orang dapat IPK tertinggi," tuturnya.

Keempat orang peraih IPK 4,00, yakni Evelina Meisya, mahasiswi dari Prodi Manajemen. Kemudian Prodi Pendidikan Sejarah menyumbang tiga nama, antara lain, Mutiara Cahya Ayuningtyas, Devi Dian Anggaretha, dan Annajiatus Sholihah.

Selain lulus dengan pujian, Evelina Meisya, Mutiara Cahya Ayuningtyas, dan Annajiatus Sholihah, juga masuk dalam daftar lulusan tercepat. Rata-rata mereka merampungkan masa studi selama 3 tahun 3 bulan.

Untag Banyuwangi juga mewisuda peraih akumulasi poin rekognisi dalam surat keterangan pendamping ijazah (SKIP) tertinggi yang sukses diraih Mohamad Irfan. Mahasiswa dari Prodi Manajemen ini mendapat poin istimewa 417,5. Dia menyelesaikan masa studi studi selama 3 tahun 4 bulan dan lulus dengan IPK 3,77.

Prosesi wisuda para mahasiswa Untag Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

Rektor Untag Banyuwangi, Andang Subaharianto menyampaikan pesan agar para wisudawan dan wisudawati bisa membuktikan prestasinya ketika hidup di tengah-tengah masyarakat.

"Nilai itu hanya di atas kertas. Ujian sesungguhnya justru setelah menyandang sarjana dan hidup di tengah-tengah masyarakat. Prestasi itu harus bisa dibuktikan. Sehingga nanti di kehidupan nyata pun, mereka harapannya juga punya prestasi yang membanggakan," kata Andang.

Andang juga mengharapkan wisudawan Untag Banyuwangi bisa menjadi pelopor sekaligus inspirator terhadap dinamika kemajuan perubahan masyarakat.

"Karena mereka adalah orang-orang yang terpelajar, mereka sudah dilatih bagaimana memecahkan persoalan dengan bantuan ilmu pengetahuan teknologi dan semua yang telah dipelajari di kampus, harapannya nanti itu menjadi instrumen senjata para sarjana baru itu mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat," tambahnya.

Wisuda kali ini menjadi yang terakhir bagi Andang Subaharianto sebagai Rektor Untag Banyuwangi sebelum pensiun pada pertengahan bulan ini. (fat)