(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pemkab Banyuwangi kembali mendapat
tambahan relawan penanganan Covid-29. Sebanyak 54 tenaga medis yang telah
mendaftarkan diri menjadi relawan dan siap diterjunkan. Mereka akan membantu
penguatan tes dan pelacakan (tracing) serta percepatan vaksinasi.
"Menjadi relawan penanganan Covid-19 memang risikonya
tinggi. Tapi apa yang kami lakukan, semoga bisa menjadi ladang pahala
kami," kata Bobby, salah seorang relawan, usai mengikuti pengarahan dan
pelepasam relawan Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Rabu (1/9/2021).
Boby mengatakan sebelum mendaftarkan diri menjadi relawan,
dia terlebih dulu meminta restu dari keluarganya. "Saya sudah minta izin
sama keluarga untuk menjadi relawan, dan mereka mengizinkan," tambah
Bobby.
Relawan lainnya, Indri mengatakan, terpanggil untuk turut
menjadi relawan karena ingin ilmu dan tenaganya sebagai tenaga medis turut
memberikan sumbangsih membantu penanganan Covid-19 di Banyuwangi, meskipun
memiliki risiko yang tinggi.
“Kita ikhitiar saja, selalu menjaga protokol kesehatan,
menjaga stamina dan lainnya. Semoga kami bisa membantu dan berbuat
banyak," kata Indri yang juga seorang bidan.
Relawan tersebut sudah siap diturunkan membantu penguatan testing dan tracing, serta percepatan vaksinasi. Mereka akan dibagi menjadi beberapa tim. Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan home base yang lokasinya tidak jauh dari Posko Penanganan Covid-19 Banyuwangi.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengucapkan terima
kasih atas kesediaannya para relawan yang mau membantu penanganan Covid-19 di
Banyuwangi. "Saya sangat berterima kasih pada para tenaga medis yang mau
menjadi relawan," kata Ipuk.
Ipuk mengatakan nantinya akan diterjunkan untuk membantu
Puskesmas-Puskesmas dalam upaya penguatan tracing dan testing, serta percepatan
vaksinasi.
“Kita memang akan percepat vaksinasi. Dalam dua hari
terakhir, 30 dan 31 Agustus, vaksinasi kita bisa capai 15.000 dosis per
hari. Tentu tambahan relawan akan sangat membantu,” ujarnya.
Untuk teknisnya, menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji
Lestariono mengatakan para relawan tersebut standby di home base yang lokasinya
tidak jauh dari Posko Penanganan Covid-19.
Tim relawan nakes ini sifatnya mobile. Sewaktu-waktu
Puskesmas atau rumah sakit membutuhkan tenaga, tim relawan akan diberangkatkan.
Tim relawan akan bergerak sesuai penugasan.
"Salah satu tugas utama relawan adalah mempercepat
vaksinasi. Nantinya para relawan akan ditugaskan melakukan vaksinasi door to
door utamanya pada warga yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti lanjut
usia, kelompok yang rentan dengan komorbid, dan disabilitas," jelas Rio.
"Membantu pelaksanaan vaksin yang dilakukan puskesmas
biasanya di balai desa atau tempat publik lainnya, terutama di kawasan yang
cakupan vaksinnya rendah. Selain itu juga membantu pelaksanaan tracing dan
tracing yang dilakukan Puskesmas," kata tambahnya. (Humas/kab/bwi)