Satlantas Polresta, Dishub, DPU Bina Marga Banyuwangi, tinjau sekaligus menginventarisir titik black spot dan trouble spot. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Di Kabupaten Banyuwangi terdapat sejumlah black spot dan trouble spot yang perlu mendapat penanganan lebih.
Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas PU Bina Marga setempat terus melakukan survey lapangan guna menginventarisir titik black spot dan trouble spot di wilayah Bumi Blambangan.
Tak hanya itu, petugas juga mencatat sejumlah jembatan
serta akses jalan yang mengalami kerusakan dan perlu mendapat perbaikan. Selain
itu juga mengecek beberapa ruas jalan yang sering terendam banjir ketika
diguyur hujan deras.
"Peninjauan tersebut untuk menentukan penanganan dalam
mengantisipasi black spot dan trouble spot. Ini sebagai upaya menjamin
kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan yang berlalu lintas di Kabupaten
Banyuwangi," ujar KBO Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Taufan Akbar,
Senin (1/9/2021).
Iptu Taufan menjelaskan, black spot merupakan titik atau
lokasi yang jumlah angka kecelakaan dominan terjadi. Sementara trouble spot
adalah titik atau lokasi yang memiliki tingkat kepadatan dan kemacetan yang
tinggi.
Di Banyuwangi, ada beberapa titik black spot diantaranya di
jalan raya Desa Bangsring dan Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, ruas jalan
sekitar Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Kemudian di jalan raya
Kecamatan Kabat, Rogojampi, Srono, Genteng, Glenmore, dan jalur Gumitir
Kecamatan Kalibaru.
Satlantas Polresta, Dishub, DPU Bina Marga
Banyuwangi tinjau sekaligus menginventarisir titik black spot dan trouble spot.
(Foto: Istimewa)
Sedangkan titik trouble spot tercatat di ruas jalan Ahmad
Yani, Kecamatan Banyuwangi, Pasar Rogojampi, dan Pasar Genteng, serta jalur menuju
Gumitir Kalibaru," Itu jalur-jalur yang biasanya mengalami kepadatan ataupun
kemacetan," sebutnya.
Disamping itu, pihaknya juga melakukan pengecekan beberapa
jembatan dan daerah rawah banjir di sepanjang Jalan Raya S. Parman hingga Desa
Kedayunan serta di Kecamatan Wongsorejo.
"Di kedua ruas jalan tersebut, kondisi jalan akan
terendam banjir ketika hujan lebat sehingga kendaraan tak bisa melintas,"
ungkapnya.
Iptu Taufan menambahkan, pihaknya bersama instansi terkait
berencana akan mendirikan pos polisi serta memasang fasilitas keselamatan jalan
di sejumlah jalan Nasional maupun di jalur-jalur yang telah diidentifikasi.
"Dalam pos polisi itu akan ada fasilitas dan sarana
prasarana yang diperlukan untuk mengatur dan memonitor lalu lintas. Upaya ini
untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengendara atau pengguna jalan,"
tandasnya. (fat)