(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi, segera memiliki pusat jantung terpadu, Banyuwangi Cardiac Center (BCC). Ini setelah RSUD Blambangan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai rumas sakit jejaring rujukan nasional untuk penyakit kardiovaskular (jantung).
“Ini menjadi pemicu kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Pemkab akan terus mendukung peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk keperluan layanan penyakit jantung tersebut,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (20/3/2023).
Dengan hadirnya BCC, kata Ipuk,
penderita penyakit kardiovaskular Banyuwangi tidak perlu lagi dirujuk ke luar
daerah. “Bahkan coverage kita akan bertambah karena menjadi rujukan bagi
wilayah sekitar. Seperti Bondowoso, Situbondo, hingga Jembrana Bali,” ujarnya.
Direktur RSUD
Blambangan dr Widji Lestariono menambahkan, sebagai RS jejaring rujukan
nasional segala peralatan dan kelengkapan tindakan kateterisasi harus lengkap.
Saat ini, RSUD Blambangan mampu melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan
ring jantung sekitar 30 tindakan dalam sebulan.
“Dengan penetapan tersebut, maka
kapasitas layanan jantung di RSUD Blambangan akan bertambah. Sehingga
diperlukan sarana prasarana, peralatan, hingga SDM yang lebih memadahi. Untuk
itu, kami akan membangun gedung BCC,” ungkap Rio, sapaan akrab dr. Widji
Lestariono.
Meski demikian, kata Rio, saat
ini RSUD Blambangan telah memiliki berbagai peralatan medis pendukung yang
cukup canggih. Termasuk layanan Cath Lab (Kateterisasi Jantung) atau pemasangan
ring jantung yang belum bisa dilakukan oleh semua rumah sakit.
Rio menjelaskan, BCC akan
dibangun tiga lantai. Setiap lantainya memiliki fungsi masing-masing dengan
demikian pelayanan jantung dapat dilakukan secara optimal.
“SDM juga akan terus kita
upgrade. Rencananya, akan disekolahkan satu lagi dokter spesialis jantung untuk
mendapatkan kompetensi yang lebih luas, sehingga layanan kardiovaskular di RSUD
Blambangan bisa semakin baik lagi,” ungkap Rio.
“Harapannya, BCC akan menjadi one
stop service layanan penyakit kardiovaskular. Mulai pemasangan ring jantung,
hingga tindakan operasi bedah jantung,” ujarnya.
Diketahui, di Jawa Timur hanya
ada 4 RSUD yang ditunjuk sebagai pusat jejaring rujukan penyakit jantung. Yakni
RSUD Soetomo Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RSUD dr. Iskak
Tulungagung, dan RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Insyaallah, akhir tahun gedung BCC sudah bisa dioperasionalkan,” tutup Rio. (humas/kab/bwi)