Rutinan "Sinau Bareng" Selasa Malam di Banyuwangi Semakin Diminati JamaahGMC Banyuwangi

Rutinan "Sinau Bareng" Selasa Malam di Banyuwangi Semakin Diminati Jamaah

Jamaah Sinau Bareng tampak antusias mengikuti kajian kitab kuning yang dibacakan Gus Makki. (Foto: Tim GMC)

KabarBanyuwangi.co.id – Kegiatan rutinan “Sinau Bareng” yang berlangsung setiap Selasa malam bersama, KH. Ali Makki Zaini atau Gus Makki di Musola Sabilal Rosyad, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah Banyuwangi dipenuhi jamaah, Selasa (20/5/2025) malam.

Sejak ba'da Isya para jamaah dari berbagai kalangan berdatangan ke lokasi pengajian. Mereka sangat antusias mengikuti kajian yang sudah menjadi magnet spiritual dan berlangsung khidmat.

Antusiasme mereka menjadi bukti bahwa kegiatan tersebut telah menjadi ruang alternatif belajar agama secara bersama yang menyenangkan bagi para jamaah.

Baca Juga :

Suasana hangat terasa saat para jamaah bersholawat bersama, dilanjutkan dengan kajian kitab kuning dan diskusi keagamaan bersama Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Srono, Gus Makki.

“Kegiatan ini bukan sekadar ngaji biasa, di sini kita juga bisa belajar bersama, mendalami ilmu dan mempererat ukhuwah,” ujar Gus Makki pengampu Sinau Bareng.

Khusus mendekati hari raya Idul Adha 1446 H, Gus Makki banyak menjelaskan tentang fiqih berkurban, mulai dari jenis hewan kurban dan tata cara pelaksanaan penyembelihanya.

Tidak sedikit dari jemaah Sinau Bareng bertanya persoalan penyembelihan ternak kurban yang kerap terjadi di masyarakat.

"Ngajinya enak, bebas bisa tanya jawab apa saja, dengan begini kami lebih paham dan tahu betul tentang hukum-hukum fiqih agama Islam," jelas Agus Anwar salah seorang jemaah asal Desa Kenjo, Kecamatan Glagah.

Suyit, tuan rumah sekaligus panitia kegiatan menyebutkan bahwa jumlah jamaah terus bertambah. Jamaah dari desa-desa tetangga kecamatan lain juga turut hadir.

"Selain jamaah dari Desa Rejosari juga banyak yang datang dari desa lain.," ungkap Suyit.

Menurutnya para jamaah berkomitmen untuk terus mengikuti dan menjaga kenyamanan, kekompakan serta ketertiban acara agar semangat Sinau Bareng tetap terjaga.

"Sinau Bareng Selasa malam ini tak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga gerakan kultural yang memperkuat tradisi keilmuan, juga untuk mempertebal keimanan jamaah," tambah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Rejosari tersebut.

Kegiatan Sinau Bareng Selasa malam yang digagas tim Gus Makki Center (GMC) dikemas santai dan dilangsungkan secara bergilir di setiap kecamatan se-Banyuwangi.

Selain itu GMC juga mengadakan kegiatan lain yaitu ngaji rutinan dua minggu sekali "Padang Ati" yang digelar setiap Jumat malam Sabtu di halaman Ponpes Bahrul Hidayah Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono.

Menariknya, setiap jamaah yang hadir mendapatkan kitab kuning dari Gus Makki. Sementara jamaah yang berhalangan hadir bisa menyaksikan siaran langsung via streaming di media sosial, Instagram, Tik-Tok dan Youtube.

Dalam kegiatan tersebut para jemaah juga bebas mengajukan sejumlah pertanyaan apapun (sembarang kalir) secara langsung maupun via online dijawab oleh Gus Makki. (red)