(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Senyum bahagia terpancar dari para pelajar SD Negeri 2 dan SMPN 3 di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, saat bertemu dan sarapan bareng Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (7/4/2021).
Mereka menikmati makan bersama dengan bupati perempuan dengan menu yang disajikan adalah nasi pecel lauk ikan laut, tempe, dan telur bumbu bali. Momen sarapan bersama pelajar di kaki Gunung Raung dilakukan Bupati Ipuk sebelum memulai berkantor di desa-desa, yang rutin dia lakukan setiap pekan.
Salah seorang pelajar yang
semringah adalah Lailatul Fajriyah. Siswi kelas enam itu memberanikan diri
mengobrol dengan bupati. Di hadapan Bupati Ipuk, ia mengaku bercita-cita
menjadi dokter. Tak hanya untuk memberikan layanan kesehatan bagi tetangganya
di kampung, tapi ada impian mulia yang terbersit di dalamnya.
"Nanti kalau sudah sukses jadi
dokter, saya ingin membantu mengobati masyarakat," aku Lail, panggilan
akrabnya, polos.
Dia juga mengutarakan keinginan
agar jalan di sekitar rumahnya, yang merupakan kawasan milik perkebunan,
diperbaiki. Sontak saja, Bupati Ipuk terharu dengan jawaban lugu dan langsung
menyanggupi impian Lail tersebut.
"Insya Allah pembangunan jalan
di sini segera dimasukkan perencanaan, ini saya ajak kepala dinas pekerjaan
umum," jawab Ipuk.
Lailatul selama ini tinggal di
tengah perkebunan di Afdeling Jatirono, Dusun Gunung Raung, Kajarharjo,
Kalibaru. Pembangunan di kawasan perkebunan ini memang memiliki aturan
tersendiri. Tak sembarangan untuk dibangun. Harus seizin pengelolanya.
Plt. Kepala Dinas PU Cipta Karya,
Perumahan dan Pemukiman Banyuwangi Danang Hartanto menegaskan, untuk perbaikan
jalan sebagaimana yang dikehendaki masyarakat lereng Raung itu sudah mendapat
izin dari pengelola perkebunan setempat.
"Bahkan, nanti akan dibangun
secara swadaya. Kita siapkan paving-nya. Nanti yang memasang dari perkebunan
dan masyarakat," ujar Danang.
Kunjungan Bupati Banyuwangi
merupakan bagian dari program Ngantor di Desa (Bunga Desa). Kali ini, bertempat
di Desa Kajarharjo. Ada banyak aktivitas yang dilakukan orang nomor satu di
Banyuwangi itu.
Selain berkunjung ke sekolah, juga
membuka berbagai layanan publik jemput bola di desa. Seperti aneka surat
administrasi kependudukan dan juga perizinan usaha.
"Usaha-usaha rakyat kami
fasilitasi. Para pelaku usaha kecil langsung mendapatkan Nomer Induk Brusaha
(NIB) dan Izin Usaha Perdagangan. Harapannya, akan memudahkan mereka naik level
untuk menjadi sasaran penerima bantuan dari pemerintah, termasuk syarat
permodalan," kata Ipuk.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Apa yang dilakukan Bupati Ipuk
mendapat apresiasi dari tokoh agama setempat, Fathorrozi.
"Warga kami sangat heboh
menunggu program ini. Mereka sangat antusias. Ada yang pengurusan akta, izin
usaha, dan berbagai surat lainnya. Mumpung layanan jemput bola hadir, warga
langsung menyambutnya," kata Gus Rozi, panggilan akrab Fathorrozi.
Menurut dia, program ini sangat
bermanfaat bagi rakyat. Karena justru pemerintah yang mendekatkan layanan ini
kepada warga.
"Berfaedah sekali.
Berkumpulnya berbagai pelayanan di sini, jadi tempat bagi warga untuk
berkonsultasi juga. Ini adalah salah fungsi pemerintah, memudahkan dan
memfasilitasi warga," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk
juga menyaksikan penyerahan CSR dari PT INKA (Persero) yang menyalurkan dana
bergulir untuk pemulihan usaha rakyat sebagai bentuk dukungan pada program UMKM
Naik Kelas yang digeber pemkab.
Dana tersebut diserahkan secara
simbolis oleh Direktur Keuangan SDM PT INKA, Andy Budiman, kepada penerima. Sebanyak
enam UMKM menerima total Rp 115 juta dan nilai pinjaman yang disalurkan
bervariasi tergantung jenis usahanya.
Keenam UMKM dari Banyuwangi
tersebut menjadi mitra binaan PT INKA (Persero) di Banyuwangi dengan usahanya
seperti sparepart motor, industri sabun, jasa laundri, industri kreatif (tas),
batik, serta makanan kecil.
Pada kesempatan tersebut juga
diserahkan bantuan sebesar Rp 15 juta untuk 15 warga yang berdomisili di Desa
Kajarharjo, yang sehari-hari berjualan di warung.
"Kami harap ini bisa membantu kegiatan ekonomi masyarakat Banyuwangi," kata Adi Budiman. (Humas/kab/bwi)