Ilustrasi panen raya yang dilakukan petani di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - DPRD Banyuwangi menyerukan agar masyarakat membeli beras langsung kepada petani saat musim panen raya periode Maret-April.
Menurut Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, jika masyarakat membeli beras ataupun gabah kepada petaninya langsung, maka harga beras di tingkat petani tetap bisa stabil serta penyerapannya lebih maksimal.
Sebab, kata Ruliyono, harga gabah di tingat petani
cenderung mengalami penurunan imbas dari cuaca ekstrem.
"Katakanlah harga gabah di petani Rp. 4000, masyarakat
bisa membeli dengan harga diatasnya. Jelas itu akan membantu meringankan
petani," ujar politisi dari Partai Golkar ini, Rabu (7/4/2021).
Beberapa waktu lalu, masih kata Ruliyono, bahkan Golkar
yang ada di pusat maupun di Banyuwangi sudah menginstruksikan seluruh kader dan
jajaran pengurus untuk memulai gerakan membeli gabah ataupun beras dari petani.
"Paling tidak masyarakat Banyuwangi juga mengadakan
kegiatan yang sama. Hasil panen petani ini kan produk lokal, dari Banyuwangi
untuk Banyuwangi," terangnya.
"Marilah kita bangun saling gotong royong, bahu
membahu, saling membantu untuk menyerap hasil panen petani khususnya gabah
dengan harga diatasnya," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, petani di Banyuwangi
mengeluh dengan merosotnya harga gabah pada musim panen tahun ini. Cuaca
ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah menjadi salah satu faktor menurunnya
kwalitas dan harga gabah.
Diungkapkan salah seorang petani asal Kecamatan Muncar,
Bonirahayu (50), harga gabah di tingkat petani berkisar di Rp 3.900 hingga Rp
4.000 rupiah per kilogramnya.
"Padahal hasil panen sebelumnya, harga gabah masih bisa
sampai Rp 4.600 per kilogram. Akibatnya, berdampak pada pendapatan petani
karena tidak sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan," lontarnya
saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu. (fat)