Sejumlah paket sembako dibawa petugas menuju truk. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id - Untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana alam banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT), lima Polres dan Polresta di wilayah Jawa Timur mengirimkan sejumlah paket bantuan.
Tercatat ada 1.000 paket bantuan dari Polresta Banyuwangi, Polres Jember, Polres Lumajang, Polres Situbondo, dan Polres Bondowoso yang disalurkan kepada warga terdampak banjir.
Secara simbolis, 1.000 paket bantuan diberangkat oleh
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin dari Gedung Bhayangkara
Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi menggunakan satu unit truk trailer pada Rabu
(07/04/2021) siang.
“Ada 1.000 paket yang kita kirim hari ini. Masing dari lima
Polres yang ada di wilayah Tapal Kuda termasuk Polresta Banyuwangi,” kata
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.
Kapolresta menambahkan, paket bantuan berisi sembako,
makanan siap saji, susu bayi, vitamin hingga obat-obatan ini merupakan
sumbangan secara sukarela dari seluruh anggota kepolisian yang digalang sejak
beberapa hari lalu dikirim dengan pengawalan pihak Kepolisian.
“Pengeiriman bantuan sembbako ini akan dikawal oleh petugas
sampai ke NTT. Selain bantuan paket sembako, Polda Jawa Timur juga telah
mengirimkan sedikitnya 100 personilnya untuk ikut memberikan bantuan tenaga
kepada korban yang terdampak banjir di NTT,” tambah Kombes Pol Arman.
Keterangan Gambar : Secara
simbolis, Kapolresta melepas keberangkan truk pengangkut bantuan sembako.
(Foto: Firman)
Sebelum diberangkatkan, seluruh anggota kepolisan diajak
berdoa bersama agar seluruh korban bencana alam tetap diberikan ketabahan. Bantuan
makanan bergizi beserta vitamin ini diberikan dengan tujuan agar asupan gizi
para korban bencana alam yang masih berada di pengungsian tetap terpenuhi.
“Ini merupakan perintah langsung dari Bapak Kapolda Jawa
Timur. Mudah-mudahan aksi kemanusiaan Polisi ini bisa sedikit meringankan beban
para korban bencana. Vitamin dan makanan yang kami berikan juga kami harapkan bisa
tetap untuk memenuhi kebutuhan gizi para korban bencana,” ujar Kapolresta.
Seperti diketahui, bencana banjir bandang menerjang 10
Kabupaten dan Kota di NTT pada hari Minggu lalu. Hingga hari ini, data dari
BNPB mencatat sebanyak 84 orang meninggal dunia, 123 orang luka-luka dan 103
orang masih dinyatakan hilang. Akibat bencana alam ini, ribuan rumah warga pun
mengalami kerusakan akibat terdampak banjir bandang. (man)