Santri Asal Bali Diduga Korban Pengeroyokan Senior di Ponpes Banyuwangi Kondisinya KritisPolresta Banyuwangi

Santri Asal Bali Diduga Korban Pengeroyokan Senior di Ponpes Banyuwangi Kondisinya Kritis

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Seorang santri dari salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Banyuwangi, dilarikan ke rumah sakit usai diduga dikeroyok senior.

Korban diketahui berinisial AR (14), warga Buleleng, Bali. Sampai saat ini ia masih menjalani perawatan intensif sejak beberapa hari lalu di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

Sejak kasus ini ditangani polisi, sudah ada enam orang yang diperiksa, dua di antaranya masih anak-anak. Masing-masing berinisial HR (17), WA (15), IJ (18), MR (19), S (18), dan Z (18).

Baca Juga :

Keenaam orang yang diperiksa tersebut diduga terlibat dalam kasus kekerasan terhadap AR. Untuk keperluan penanganan lebih lanjut, mereka ditahan di Mapolresta Banyuwangi.

"Korbannya seorang santri dibawah umur. Untuk terduga pelaku ada enam orang, dua di antaranya masih anak-anak, semuanya santri senior," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra.

Rama mengungkapkan, dugaan pengeroyokan tersebut terjadi sekira pukul 22.00 WIB di lingkungan pondok pesantren di Banyuwangi pada 27 Desember 2024 lalu.

"Sekarang ini masih dalam proses pemeriksaan, pendalaman untuk mengetahui motif dan apakah pihak pesantren mengetahui kejadian tersebut, masih kita dalami lagi," kata Rama.

Pihak kepolisian juga memantau kondisi korban yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit. "Korban kondisinya kritis dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Di muka di badan ada luka lebam," ungkap Rama. (fat)