Sembunyi di Tumpukan Kayu Bakar, Dua Ular Koros Dievakuasi Damkarmat BanyuwangiDamkarmat Banyuwangi

Sembunyi di Tumpukan Kayu Bakar, Dua Ular Koros Dievakuasi Damkarmat Banyuwangi

Tim rescue Damkarmat Banyuwangi sisir keberadaan ular koros di tumpukan kayu bakar milik warga Desa Wringinpitu, Tegaldlimo. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Dua ekor ular koros berhasil dievakuasi oleh Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi setelah ditemukan bersembunyi di tumpukan kayu bakar milik warga Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo.

Plt Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan menyebut, kejadian ini berawal dari laporan seorang warga setempat, M. Sholihan (66) yang mendapati ular ptyas korras tersebut berada di tumpukan kayu bakar di rumahnya.

Merasa khawatir dengan keberadaan reptil yang sering disebut ular jali, Sholihan menghubungi Damkarmat Banyuwangi sekitar pukul 12.34 WIB untuk meminta bantuan.

Baca Juga :

"Merespons cepat laporan tersebut, Tim Damkarmat dari Sektor Bangorejo langsung bergerak menuju lokasi," ungkap Yoppy, Selasa (20/5/2025).

Dengan sigap, petugas dengan menggunakan perlengkapan sarung tangan, penjepit, senter, dan mobil rescue melakukan penyisiran menyeluruh di area tumpukan kayu bakar.

Tak butuh waktu lama, dua ekor ular koros yang masing-masing diperkirakan berukuran panjang 2 meter ini berhasil diidentifikasi dan diamankan dari persembunyiannya.

"Tim kami berhasil mengevakuasi dua ekor ular koros yang dilaporkan warga. Ular-ular tersebut kemudian dibawa ke sektor kami," ujar Yoppy.

Menurut Yoppy, kedua ular koros yang telah dievakuasi ini akan segera dilepasliarkan ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman warga.

Hal ini merupakan bagian dari prosedur standar Damkarmat untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan hewan liar tersebut dapat hidup di lingkungan yang semestinya.

"Prosedur kami memang seperti itu, setelah evakuasi, hewan liar akan dikembalikan ke habitatnya agar tidak mengganggu warga dan tetap bisa bertahan hidup," jelas Yoppy.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan hewan liar di sekitar lingkungan rumah, terutama di area yang jarang terjamah atau terdapat tumpukan barang yang bisa menjadi tempat persembunyian. (man)