Tong sampah warna kuning dan hijau dari PT BSI untuk mengedukasi masyarakat memilah sampah. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Bantuan 1.000 tong sampah dari PT Bumi Suksesindo (PT BSI) kepada masyarakat Banyuwangi menjadi angin segar dalam penanganan sampah di Bumi Blambangan.
Bantuan tersebut diserahkan secara bertahap oleh PT BSI melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi. Distribusi pertama dilakukan di wilayah ring satu perusahaan.
Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani mengatakan,
bantuan tong sampah dari PT BSI sangat bermanfaat bagi masyarakat dan Pemkab
Banyuwangi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Distribusi pertama, kita lakukan diwilayah ring
satu PT BSI, yakni di wilayah Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung," kata
Handayani kepada wartawan, Jumat (19/1/2024).
Tong sampah bantuan dari PT BSI tersebut, juga telah
tersalurkan di lingkungan masyarkat sekitar TPS Terpadu Reduce Reuse Recycle
(3R) Balak, Kecamatan Songgon.
Untuk memudahkan pemilahan sampah, tong sampah bantuan PT
BSI diberi warna berbeda. Warna hijau untuk menampung sampah organik, dan warna
kuning untuk sampah anorganik.
“Pemberian warna berbeda ini untuk mengedukasi
masyarakat, sekaligus membangun tradisi positif dalam pemilahan sampah,”
cetusnya.
Bantuan 1.000 tong sampah tersebut merupakan wujud
komitmen PT BSI terhadap lingkungan di sekitar wilayah operasinya. DLH berharap
agar perusahaan-perusahaan lain di Banyuwangi juga dapat mengikuti jejak PT BSI
dalam berkontribusi terhadap lingkungan.
Anak perusahaan PT Merdeka Merdeka Copper Gold Tbk (PT
MCG) itu pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan
Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tersebut
dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor
159.K/90/MEM/2020.
Selama beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan
Pesanggaran, PT BSI telah merealisasikan program PPM yang menyasar 8 bidang,
meliputi pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan,
kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas
dan infrastruktur. (red)