Gus Ahmad Muwafiq, dalam acara Seminar Internasional GP Ansor Banyuwangi (Foto: Tangkapan Layar)
KabarBanyuwangi.co.id - Dalam rangka menangkal masuknya paham radikal di kalangan masyarakat, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi menggelar seminar internasional deradikalisasi secara virtual, Sabtu (13/2/2021).
Dihadiri Gus Ahmad Muwafiq atau biasa dipanggil Gus Muwafiq, dirinya menyampaikan akan pentingnya menjaga toleransi demi menangkal paham radikalisme berkembang dimasyarakat.
"Adanya benturan antara perkembangan zaman dan cara
pandang agama yang belum berkembang membuat adanya benturan antar agama dan
perkembangan zaman. Hal inilah yang melahirkan intoleransi hingga adanya paham
radikalisme," ujar Gus Muwafiq.
Selain Gus Muwafiq, juga hadir empat pemateri berkompeten
lainnya. Diantaranya, peneliti terorisme dari Sydney University Australia, Imam
Malik Riduan, Ketua GP Ansor Banyuwangi, Ikhwan Arief, Ketua Matan Banyuwangi,
M.Bisri Ihwan, Lc.,M.Pd, dan Ketua Fatayat Banyuwangi, Hj. Siti Mafrochatin
Ni'mah, S.Pd., M.M.
Ketua panitia Seminar Internasional Deradikalisasi, M Bisri
Ihwan mengatakan, seminar internasional deradikalisasi ini merupakan wujud
serta Ansor Banyuwangi dalam menangkal penyebaran paham radikal yang saat ini
masih sering ditemukan di tengah masyarakat.
Keterangan Gambar : Ketua
Ansor Banyuwangi, Ikhwan Arief dan Ketua Matan Banyuwangi, M.Bisri Ihwan,
Lc.,M.Pd (Tengah dan kanan)(Foto: Tangkap Layar)
"Salah satu cara dalam menangkal paham radikal adalah
memberikan edukasi yang masif Kepada masyarakat tentang bahayanya paham
tersebut," kata Bisri Ikhwan yang juga ketua Matan Banyuwangi.
Selain itu, Ketua GP Ansor Banyuwangi, H Ikhwan Arief juga
menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam mencegah masuknya paham radikal di
tengah-tengah masyarakat. Terlebih dengan banyak kasus terosisme yang di
lakukan bahkan diaktori oleh kaum muda.
"Kita ketahui bersama bahwa banyak pemuda yang menjadi
pelaku utama dalam aksi radikal, seperti bom bunuh diri dan lain sebagainya.
Untuk itu pentingnya pencegahan paham radikal dengan memberikan pemahaman sejak
dini yang menyasar pada para pemuda," ungkap H Ikhwan. (van)