Angkutan umum bus di Terminal Brawijaya, Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Harga tiket bus angkutan umum melonjak imbas dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tarif bus dari dan menuju Banyuwangi naik 30 persen.
"Kenaikan tarif tiket diberlakukan oleh masing-masing penyedia jasa armada bus. Bervariatif, di kisaran 15 sampai 30 persen," kata Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) LLAJ Banyuwangi, Sahroni.
Menurut Sahroni, pihak perusahaan bus kompak menaikkan
harga tiket setelah beberapa waktu lalu pemerintah mengumumkan tarif baru BBM
jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Harga tiket bus Harapan Baru jurusan Surabaya-Banyuwangi
yang sebelumnya hanya Rp. 110 ribu kini naik menjadi Rp. 150 ribu. Bus patas
dari Banyuwangi menuju Surabaya juga naik, dari Rp. 170 ribu menjadi Rp. 200
ribu.
Tarif bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang dilayani
bus Mila jurusan Banyuwangi-Yogyakarta, dari yang sebelumnya hanya Rp. 160 ribu
juga naik menjadai Rp. 200 ribu.
"Total ada sekitar 14 armada bus yang keluar masuk
Terminal Brawijaya Banyuwangi. Seluruhnya mengalami penyesuaian harga,"
jelas Syahroni.
Meski tarif bus angkutan umum melonjak, namun tak
mempengaruhi minat masyarakat naik bus. Jumlah pengguna jasa moda bus, kata
Syahroni, masih terbilang stabil.
"Penumpang tampaknya sudah memahami jika adanya
kenaikan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan harga lainnya. Terpenting
kondusif, para penumpang tidak ada yang nolak maupun protes kenaikan tarif
bus," tambahnya. (fat)