TWA Ijen ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen bakal menerapkan kebijakan baru terkait pembayaran tiket. Ketentuan ini diberlakukan mulai besok.
Pihak pengelola mewajibkan wisatawan yang ingin berkunjung ke TWA Ijen melakukan pembayaran via non tunai menggunakan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala
BBKSDA Jatim Nomor 138 Tahun 2025 tentang Penerapan Pembayaran Tiket Non Tunai
(Cashless Payment) di Taman Wisata Alam (TWA) dan Suaka Margasatwa Lingkup
Balai Besar KSDA Jawa Timur.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Dwi
Putro Sugiarto mengatakan, aturan pembayaran tiket via QRIS tersebut bakal
berlaku mulai 31 Januari 2025 pukul 00.01 WIB.
Pengelola TWA Kawah Ijen meniadakan pembayaran tiket
secara tunai untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan, transparansi serta akuntabilitas
dalam pengelolaan keuangan.
"Tujuan dari penggunaan QRIS ini untuk memberi
kemudahan dan pelayanan kepada wisatawan transparansi serta untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan.
Pembayaran semua terecord. Karena uang ticketing ini akan masuk ke kas
negara," kata Dwi kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).
Pihak pengelola telah mensosialisasikan aturan baru
ticketing ini. Baik via online di media sosial, situs boking online maupun
banner-banner yang terpasang di sekitar TWA Ijen.
"Jadi tidak ada alasan bagi wisatawan untuk tidak
tahu. Karena sebelum naik, mereka harus booking online. Ketika itu, mereka
sudah terinfo pembayaran melalui QRIS," terangnya.
Sebagai informasi, tiket TWA Ijen saat ini dibanderol Rp
150 ribu bagi wisatawan mancangera. Tiket untuk wisatawan lokal dibanderol
dengan harga Rp 20 ribu pada hari kerja dan Rp 30 ribu khusus hari libur.
Destinasi TWA Ijen terletak di perbatasan dua Kabupaten
Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur.
Daya tarik utama tempat ini adalah fenomena alam langka
yakni Blue Fire atau Api biru. Danau kawah Ijen yang berwarna hijau toska juga
tercatat sebagai salah satu danau kawah asam terbesar di dunia. (fat)