Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi, Sumail Abdullah saat jumpa pers terkait hilangnya APK Prabowo-Gibran di Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi, Sumail Abdullah turut berkomentar soal hilangnya Alat Peraga Kampanye (APK) Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
"Ada ribuan yang hilang. Mulai dari Kecamatan Muncar, Genteng, sampai Banyuwangi. Saya menengarai tadi malam ada sabotase penghilangan APK Prabowo-Gibran," kata Sumail saat jumpa pers di Posko TKD Pemenangan Prabowo-Gibran, Senin (5/1/2024).
Sumail mengaku prihatin dengan kasus penghilangan APK
tersebut. Banyuwangi yang selama ini dikenal dengan kota wisata, sejuk, dan
damai, harus dicederai oleh politik vandalisme.
"Ini cara-cara politik kotor, politik keji, dan
memuakkan. Terus terang jangan ajari kami tetang kesopan santunan didalam
berpolitik, kami sudah paham akan hal itu," lontarnya.
"Hari ini kami marah, tetapi kami masih bisa
mengendalikan diri. Kejadian ini tidak hanya merugikan Partai Gerindra ataupun
partai pengusung lainnya, tetapi ini mencederai dan merugikan demokrasi,"
tambahnya.
Menurut Sumail, selama ini para pendukung Prabowo-Gibran
selalu menjunjung tinggi demokrasi dan semua kontestan yang maju dalam Pemilu
2024.
"Contohnya saat kedatangan Pak SBY dan AHY dalam
kampanye akbar di Maron tempo hari. Tidak ada APK partai lain yang rusak maupun
hilang," ucapnya.
Anggota Komisi V DPR RI ini juga mendesak aparat
kepolisian untuk mencari dan menindak tegas pelaku penghilangan APK
Prabowo-Gibran di Banyuwangi.
"Kepada Kapolresta Banyuwangi, Banyuwangi ini kota
sejuk pak Kapolresta, tolong jaga kedamaian, kesejukan, jaga demokrasi yang
baik di Banyuwangi ini,” tegasnya.
“Saya harap aparat bisa merespon cepat, kami tidak
menduga siapapun, kami serahkan ini semuanya kepada aparat penegak hukum,"
imbuhnya.
Sumail juga mengimbau para pendukung Prabowo-Gibran di Bumi Blambangan untuk tetap menjaga kedamaian dan tidak terpengaruh atas insiden ini.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tetap sejuk dan
damai, tapi jangan ganggu kami," tandasnya. (fat)