Pemain Persewangi Banyuwangi berselebrasi usai memenangkan pertandingan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Persewangi Banyuwangi menuntaskan laga terakhir Grup AA Liga 4 Jatim dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Persebo 1964 Bondowoso di Stadion Diponegoro, Jumat (24/1/2025).
Dengan kemenangan tersebut, Persewangi sukses menggeser posisi Persebo yang sebelumnya memuncaki klasemen Grup AA. Laskar Blambangan mengumpulkan 7 poin dan memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Pertandingan yang berlangsung sengit ini menyuguhkan
drama penuh perjuangan. Meski bermain tanpa pemain inti akibat cedera dan
akumulasi kartu, Persewangi tetap menunjukkan kualitas permainan dengan tampil
menekan sejak menit pertama.
Persewangi unggul lebih dulu pada menit ke-15, ketika
penyerang Lutfi Bachtiar mencetak gol indah usai memanfaatkan umpan matang dari
M. Ilham. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, petaka menghampiri Persewangi saat
pemain bertahan andalan mereka, Rachmat Latief harus ditandu keluar lapangan
karena cedera di menit ke-50.
Pada menit ke-55, Persebo berhasil menyamakan kedudukan
1-1 setelah kapten tim Firman Setiawan melesakkan tembakan keras dari luar
kotak penalti. Kepercayaan diri Persebo pun meningkat, sementara Persewangi
sedikit tertekan.
Pelatih Persewangi, Alex Saununu segera melakukan
sejumlah rotasi hingga akhirnya menemukan ritme permainannya lagi. Pada menit
77, sebuah pelanggaran terjadi dan menghasilkan tendangan bebas untuk
Persewangi.
Kapten Persewangi, Anies Mujiono yang bertindak sebagai
algojo pun berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Sepakan keras kaki kiri
pemain asli Muncar ini meluncur deras ke gawang Persebo. Persewangi unggul 2-1.
Selang tiga menit kemudian, Lutfi Bachtiar kembali
menjadi pahlawan dengan gol keduanya di laga ini, mencetak gol penutup setelah
menerima umpan dari sisi kiri. Skor 3 - 1 pun menutup laga antara Persewangi
dan Persebo.
Pelatih Persewangi, Alex Saununu bersyukur dengan hasil
yang diraih timnya. Menurutnya, anak asuhnya bermain cukup bagus meski banyak
pemain inti yang tidak bisa main karena cedera maupun akumulasi kartu.
"Tapi saya bilang pemain di tim ini harus siap.
Kalian semua (para pemain) adalah yang terbaik. Maka tampilkan permainan yang
terbaik dan harus punya motivasi memenangkan laga. Dan hari ini perjuangan tim
membuahkan hasil," kata Alex usai laga.
Alex mengaku cederanya Rachmat Latief cukup membuat
ketar-ketir. Mengingat mantan pemain timnas ini adalah pemain pilar. Selama
kompetisi selalu menjadi starter dan bermain full 90 menit.
"Tapi semoga lekas pulih, tadi agak ketarik
hamstringnya. Semoga seminggu sebelum putaran 16 besar ini kondisinya bisa
segera fit kembali," terangnya.
Selanjutnya ia akan mematangkan tim ini sebelum
mengarungi babak 16 besar. "Semua lini kita perbaiki karena tim di babak
selanjutnya juga kuat-kuat. Intinya kita akan lakukan yang terbaik,"
bebernya.
Sementara itu, Manager Tim Persebo 1964 Bondowoso,
Subangkit menyebut timnya telah bekerja sangat keras. Namun begitulah sepakbola
yang hasil akhirnya sulit ditebak.
Subangkit mengaku timnya sempat agak keder karena tekanan
dan gemuruh para supporter di sepanjang laga. Hal itu membuat permainan Persebo
agak terganggu.
"Sebenarnya kita mungkin beban ya. Musuh tuan rumah
itu kan beban ya, banyak pemain yang gugup dan tidak bisa bermain lepas,"
kata Subangkit.
Meski kalah, Subangkit tetap bersyukur karena masih bisa
lolos ke babak selanjutnya. Persebo berada di urutan kedua klasemen Grup AA
dengan raihan 4 poin. Selisih jumlah gol dari Persid Jember diurutan ketiga
dengan poin yang sama.
"Tapi alhamdulillah, walau kita kalah tapi kita
masih bisa lolos ke babak selanjutnya. Tentu evaluasi akan terus kita lakukan
karena di babak 16 besar nanti tim yang kita hadapi pasti juga tim
kuat-kuat," terangnya. (fat)