Wisudawan Untag Banyuwangi peraih penghargaan saat memamerkan piagamnya. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi menggelar wisuda sarjana ke-44 periode kedua tahun akademik 2022/2023 pada Sabtu (10/6/2023).
Sebanyak 230 mahasiswa diwisuda di Aula Untag Banyuwangi. Prosesi itu dihadiri oleh Rektor, Senat, Dekan dari 6 fakultas, serta ratusan wali wisudawan.
Rektor Untag Banyuwangi, Andang Subaharianto mengucapkan
selamat kepada para mahasiswa yang telah merampungkan masa kuliahnya dan wisuda
tahun ini.
Dihadapan wisudawan, Andang melemparkan pesan penuh
makna. Bahwa pembelajaran sebenarnya akan di mulai pasca kelulusan ini. Yakni
kecakapan menjawab tantangan di masyarakat.
"Buktikan bahwa prestasi akademik, benar adanya.
Dibuktikan dengan teman-teman wisudawan bisa menjawab tantangan di masyarakat,"
kata Andang.
Untag Banyuwangi, lanjut Andang, mendorong mahasiswa untuk menggali potensi dan pengalaman sebanyak mungkin selama menjalani studi.
Rektor Untag Banyuwangi, Andang Subaharianto, bersama Yenti Santika. (Foto: Fattahur)
Untag Banyuwangi memiliki belasan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM). Tentu itu dapat menjadi batu loncatan untuk meniti pengalaman.
"Jadi imbang sukses sacara akademik dan juga non akademiknya. Kesuksesan kedua-duanya akan menjadi pintu bagi masa depan yang lebih baik," tegasnya.
Untag Banyuwangi juga turut memberikan apresiasi kepada
sejumlah wisudawan berprestasi.
Mulai dari kategori wisudawan sarjana strata-1 yang
sukses meraih IPK tertinggi, lulusan masa studi tercepat, hingga peraih
akumulasi poin rekognisi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
tertinggi.
Salah satu wisudawan peraih penghargaan yakni, Yenti
Santika (22), mahasiswi Prodi Akutansi asal Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Dia mengaku, berusaha tak berdiam diri selama berkuliah.
Dia aktif mengikuti berbagai kegiatan di luar maupun dalam kampus, mulai dari
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi kampus, seminar, hingga pelatihan.
"Seperti UKM bela diri, take center, relawan pajak. Saya juga pernah ikut kegiatan pertukaran mahasiswa merdeka selama 6 bulan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada tahun 2021," kata Yenti.
Yenti Santika (22), mahasiswi Prodi Akutansi peraih akumulasi poin rekognisi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) tertinggi. (Foto : Fattahur)
Yenti juga membagikan tipsnya selama mengenakan almamater
Untag Banyuwangi. Menurutnya mahasiswa harus terlibat dalam kegiatan akademik
maupun non akademik.
Dengan jerih payahnya itu, anak dari Sugiran ini sukses
mengantongi akumulasi poin rekognisi dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah
(SKPI) tertinggi, yakni 364 dengan predikat istimewa.
Perempuan kelahiran 30 Januari 2001 ini masuk dalam
daftar kategori mahasiswi dengan masa studi tercepat, selama 3 tahun 5 bulan 14
hari dengan raihan IPK 3,92.
"Tentu saya berterimakasih kepada Untag yang telah membimbing saya hingga mendapatkan hasil yang memuaskan," ucapnya. (fat)