(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 75 taruna dan taruni Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi dikukuhkan dalam acara wisuda Perwira Transportasi Udara Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di API Banyuwangi, Jumat (8/8/2025).
Raut bangga dan haru tampak dari wajah para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan intensif di lembaga vokasi penerbangan kebanggaan Banyuwangi tersebut. Mereka berasal dari berbagai program pendidikan dan pelatihan.
Para lulusan terdiri dari Program
Studi Diploma III Penerbang Sayap Tetap Angkatan IV, Program Studi Diploma III
Operasi Pesawat Udara Angkatan III, serta Program Non Diploma Penerbang Sayap
Tetap Angkatan XXIV dan Executive Non Diploma.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono
mengatakan para wisudawan telah melewati proses pembentukan karakter dan
kompetensi yang tidak mudah, dan kini mereka akan menghadapi tantangan baru di
dunia profesional yang sesungguhnya.
“Di akademi, kalian sudah banyak
belajar teori dan praktik. Tapi setelah ini kalian akan menghadapi dinamika sesungguhnya.
Ini adalah titik awal pengabdian kalian sebagai kader profesional dirgantara
Indonesia,” ujar Mujiono saat hadir dalam acara wisuda API Banyuwangi.
Mujiono mengajak para lulusan
untuk berperan aktif dalam pengembangan transportasi udara Indonesia, khususnya
penerbangan perintis berbasis seaplane.
“Pilot-pilot muda Banyuwangi ini
adalah harapan bangsa. Mereka akan menjembatani jarak antarwilayah dan merajut
Nusantara dari udara,” ujarnya.
Mujiono menambahkan, API
Banyuwangi selama ini telah berperan dalam mendukung pengembangan sektor
pendidikan vokasi, transportasi, hingga pariwisata daerah.
“Keberadaan akademi ini telah
memberi nilai tambah tersendiri bagi Banyuwangi,” puji Mujiono.
Direktur API Banyuwangi, Dr.
Capt. Daniel Dewantoro Rumani menambahkan, para lulusan telah dibekali lisensi
dan kompetensi lengkap.
Untuk program penerbang, mereka
memiliki lisensi Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL),
Instrument Rating (IR), dan Multi-Engine Rating (MER) dengan total 225 jam
terbang.
“Sementara lulusan program
Operasi Pesawat Udara telah memiliki lisensi Flight Operation Officer (FOO),
serta kompetensi tambahan seperti AVSEC, Ground Handling, dan Ramp Support,”
terang Capt. Daniel.
Daniel menyebut banyak alumni API
yang telah bekerja di maskapai ternama seperti Citilink, Super Air Jet, Lion
Air, Batik Air, hingga Garuda Indonesia, bahkan ada yang kini berkiprah di luar
negeri.
“Kami ingin lulusan tidak hanya jadi pilot, tapi pemimpin masa depan di industri penerbangan. Beberapa alumni bahkan kini telah menjabat posisi manajerial di perusahaan besar,” tutupnya. (humas/kab/bwi)